12 Ribu Perempuan Gaza Dibunuh Israel, 2 Ribu Lainnya Cacat Permanen

banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Perang genosida Israel di Gaza, telah menyebabkan lebih dari 12 ribu perempuan Palestina terbunuh dan 2 ribu perempuan dan anak perempuan alami cacat permanen.

Kepala kantor media pemerintah Gaza pada Hari Perempuan Internasional mengungkapkan catatan kekejaman Israel terhadap perempuan Palestina dalam genosida di Gaza.

Kepala Kantor Media Pemerintah Gaza, Salama Marouf menyampaikan bahwa agresi Israel di Gaza telah menyebabkan kerusakan yang tidak dapat dipulihkan pada kehidupan banyak perempuan dan anak perempuan Palestina, terutama setelah kampanye genosida Israel yang sedang berlangsung.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Genosida Israel di Gaza telah menyebabkan 2.000 perempuan dan anak perempuan cacat permanen karena diamputasi, dengan 162 perempuan menderita penyakit menular, sementara puluhan lainnya disiksa di pusat-pusat penahanan,” beber Salama Marouf, seperti dilansir Anadolu.

Maarouf lebih lanjut menekankan dampak buruk kekerasan terhadap perempuan, dengan 13.901 perempuan menjadi janda dan dipaksa menjadi satu-satunya pencari nafkah bagi keluarga mereka, 17.000 ibu berduka karena kehilangan anak-anak mereka, dan 50.000 perempuan hamil yang kehilangan bayi mereka dalam kondisi yang tidak manusiawi.





Ia mengatakan bahwa pengepungan yang sedang berlangsung dan penghalangan bantuan kemanusiaan oleh Israel menyebabkan kondisi kehidupan yang sangat buruk bagi perempuan, yang menderita kelaparan dan dehidrasi.

“Pasukan pendudukan (Israel) telah membunuh 12.316 perempuan Palestina dengan kejam sejak awal serangan,” ujarnya.

Pejabat itu juga menyoroti bahwa perempuan Palestina telah menanggung kenyataan pahit ini sejak Nakba, mengacu pada pembersihan etnis Palestina melalui pemindahan paksa dan perampasan tanah, properti, dan barang-barang mereka di 1948 dan tahun-tahun berikutnya.

READ  4 Syarat Agar Gedung Penuhi Standar Keselamatan Kebakaran

Pada Hari Perempuan Internasional, Maarouf mempertanyakan peran komunitas internasional dan organisasi hak-hak perempuan, dengan bertanya: “Di mana mereka saat perempuan Gaza menderita?”

Menurut Human Rights Watch, jumlah korban tewas yang dilaporkan oleh otoritas kesehatan Gaza tidak termasuk mereka yang meninggal karena penyakit atau terkubur di bawah reruntuhan.

Mereka memperkirakan bahwa 70 persen dari total korban tewas, sekitar 8.200, adalah perempuan dan anak-anak, dengan angka ini diverifikasi oleh Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia.

Lebih jauh, organisasi hak asasi manusia internasional telah mencatat penyebaran penyakit menular dan cedera serius yang parah yang telah menyebabkan peningkatan kematian yang mengkhawatirkan di antara warga Palestina di Gaza.

Pada 18 Januari 2025, Kementerian Kesehatan Gaza mencatat 110.725 cedera, dengan perempuan dan anak-anak mencakup 69 persen dari mereka yang terluka.

Laporan juga menunjukkan bahwa 70 persen dari 14.222 orang hilang di Gaza, pada 18 Januari, adalah perempuan dan anak-anak.

Gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan telah berlaku di Gaza sejak 19 Januari lalu, menghentikan perang brutal Israel, yang telah menewaskan lebih dari 48.400 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, dan membuat daerah kantong itu hancur.

(wiw)


[Gambas:Video CNN]

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250309231748-120-1206813/12-ribu-perempuan-gaza-dibunuh-israel-2-ribu-lainnya-cacat-permanen

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *