164.298 Personel Gabungan Diterjunkan di Operasi Ketupat 2025

Berita, Nasional2 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60




Surabaya, CNN Indonesia

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan 164.298 personel gabungan akan diterjunkan dalam Operasi Ketupat 2025 sebagai persiapan pengamanan mudik dan libur Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah.

Ratusan ribu personel itu di antaranya terdiri dari Polri, TNI, Dishub dan stakeholder terkait. Mereka ditempatkan ke pos-pos untuk memastikan arus mudik berjalan aman, tertib dan lancar.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Sebanyak 164.298 personel gabungan akan ditempatkan di 2.835 pos. Terdiri dari 1.739 pos pengamanan, 788 pos pelayanan, dan 309 pos terpadu sebagai pusat informasi dan pelayanan masyarakat,” kata Listyo saat memimpin apel di Gedung Negaranya Grahadi, Surabaya, Kamis (20/3).

Operasi ini, kata dia, juga akan mengamankan 126.736 objek vital, seperti masjid lokasi salat idulfitri, objek wisata, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, stasiun kereta api, dan bandara.





Operasi Ketupat 2025 akan dilaksanakan mulai 23 Maret hingga 8 April 2025, untuk 8 Polda prioritas, dan 26 Maret hingga 8 April 2025 untuk 28 Polda lainnya.

Kapolri mengimbau seluruh personel untuk memberikan pelayanan yang ramah dan responsif. Selain itu anggotanya juga diminta humanis dan edukatif.

“Tampilkan sosok petugas yang humanis. Berikan edukasi dan imbauan kepada pengemudi untuk istirahat sejenak guna menghindari micro sleep,” tuturnya.

“Lakukan pengecekan kesehatan pengemudi. Kondisi kendaraan, kesiapan rambu-rambu dan lampu penerangan serta siagakan personel pada titik-titik rawan kecelakaan,” imbauannya.

READ  Mentan Jamin Stok dan Harga Beras Aman Jelang Bulan Puasa

Selanjutnya, seluruh pelaksanaan tugas di lapangan harus disertai strategi komunikasi publik yang baik.!Pastikan masyarakat dapat memahami informasi terkait layanan Kepolisian, pesan-pesan Kamtibmas dan penerapan rekayasa lalu lintas.

“Optimalkan layanan 110 sebagai hotline pelayanan pengabduaan dan pelaporan tanggap darurat baik terhadap gangguan Kamtibmas maupun kemacetan pada jalur mudik,” ia menegaskan.

(frd/chri)






Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *