200 KK Penyintas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Tempati Huntara

Berita, Nasional3 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60




Kupang, CNN Indonesia

Ratusan kepala keluarga penyintas erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki mulai dipindahkan ke rumah hunian sementara (huntara) yang dibangun pemerintah pada Senin (20/1).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Flores Timur Avelina Hallan mengungkapkan 200 kepala keluarga dari Desa Dulipali dan Desa Klantanlo yang sudah dipindahkan ke hunian sementara.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Iya benar, benar. Jadi ada sekitar 200 unit (hunian sementara) itu sudah ditempati pengungsi dari Desa Dulipali dan Desa Klantanlo,” kata Avelina Hallan kepada CNNIndonesia.com, Senin (20/1) sore.

Dia menyampaikan para pengungsi dari dua desa tersebut sudah dipindahkan ke hunian sementara tahap satu. Mereka menempati hunian sementara sesuai dengan stiker yang telah ditempelkan di hunian sementara.

Sehingga, tidak terjadi perselisihan saat warga tiba di lokasi hunian sementara.

“Mereka menempati sesuai kamar yang sudah ditempel stiker jadi mereka tidak berebutan karena mereka masuk sesuai nama yang telah ditempel stiker jadi sudah ada nama KK-nya,” ujarnya.

[Gambas:Video CNN]

Dia mengungkapkan lokasi hunian sementara pada tahap satu tersebut dibangun di Desa Konga. Rumah hunian sementara sudah dilengkapi dengan kamar tidur, kamar mandi, WC, dapur dan juga fasilitas air dan listrik.

Sehingga, para pengungsi sudah bisa langsung masuk tapi ada juga yang masih kembali ke hunian lama untuk mengambil barang di lokasi pengungsian.

“Ada yang sudah langsung tempati, tapi ada yang masih bolak balik mengambil barang di lokasi pengungsian,Tapi perhati ini dua desa itu kami sudah pindahkan ke huntara tahap satu,” kata Avelin.

Avelin menerangkan masih ada tiga hunian sementara yang sedang dibangun pemerintah dan masih dalam tahap pembangunan karena diselesaikan satu persatu setiap hunian sementara tersebut.

Ia berharap pengungsi tetap mengikuti arahan pemerintah setiap kali terjadinya erupsi. Ia mengklaim pengungsian saat ini berada di empat lokasi, yakni Desa Konga, Lewolaga, Bokang dan Koba Soma tetap aman karena berjarak lebih dari 10 kilometer.

Terpisah, Kepala Bidang Permukiman Philip Balun mengungkapkan 114 dari 200 kepala keluarga yang telah dipindahkan itu berasal dari Desa Dulipali, sedangkan 86 KK dari Desa Klantanlo.

Ia menjelaskan hunian sementara bagi penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki semuanya terpusat di Desa Konga.

“Baru selesai tahap satu itu 50 kopel untuk 200 KK,” kata Philip dalam keterangannya Senin (20/1).

Philip menyebutkan untuk pembangunan hunian sementara tahap dua bagi pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki masih menunggu petunjuk lanjut dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Hal terpenting, kata Philip, untuk pembangunan tahap satu hunian sementara telah diselesaikan dan warga sudah bisa menempati mulai Senin (20/1).

Sepanjang Senin (20/1), Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami tiga kali erupsi. Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki melaporkan erupsi tersebut terjadi pada pukul 16.25 WITA, 16.52 WITA, dan 17.31 WITA dengan tinggi kolom abu masing-masing 800 meter, 900 meter hingga 1.300 meter di atas puncak.

Erupsi tersebut diklaim BPBD Flores Timur tidak berpengaruh terhadap para pengungsi yang berada di empat titik pengungsian karena lokasi pengungsian berada lebih dari 10 kilometer.

(eli/chri)






Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *