3 Fakta Terbaru Kebakaran Glodok Plaza, 7 Korban Tewas

Berita, Nasional5 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60



Daftar Isi



Jakarta, CNN Indonesia

Kebakaran yang terjadi di Glodok Plaza, Jakarta Barat pada Rabu (15/1) berhasil dipadamkan oleh pemadam kebakaran (damkar) setelah berjibaku dengan si jago merah selama 12 jam atau pada Kamis (16/1).

Imbas peristiwa tersebut pos komando taktis (poskotis) mencatat sebanyak 14 orang korban hilang. Petugas damkar mengalami kesulitan untuk mengevakuasi dan mencari korban.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. 7 korban ditemukan tewas

Sebanyak 7 korban telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh petugas damkar. Ketujuh korban telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi.

“Ya, sampai dengan sore ini ya. Itu kita berhasil mengevakuasi jumlahnya seluruhnya tujuh, tujuh korban,” kata Plt Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan kepada wartawan, Jumat (17/1).

2. Damkar kesulitan temukan korban

Petugas damkar mengaku mengalami kesulitan untuk mengevakuasi dan mencari korban kebakaran Glodok Plaza. Sebab, banyak sekat dan runtuhan puing di atas gedung.

“Tumpukan puing dan spandek (baja ringan untuk atap) ditambah adanya sekat-sekat ruangan,” kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin kepada wartawan di lokasi, Jumat (17/1).

“Ini tentunya mempersulit kita mencari korban atau menuntaskan pemadaman,” lanjutnya.

3. RS Polri lakukan identifikasi korban lewat tes DNA

Proses identifikasi terhadap jenazah korban kebakaran Glodok Plaza akan dilakukan melalui pemeriksaan DNA oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Kepala RS Polri Brigjen Polisi Prima Heru Yulihartono mengatakan proses itu diambil lantaran kondisi jenazah yang terbakar parah. Ia menyebut pemeriksaan akan berlangsung kurang lebih selama satu pekan.

“Kondisi jenazah karena terbakar hebat jadi perlu proses pendalaman untuk identifikasi. Kemungkinan besar kita pakai pemeriksaan DNA. Biasanya sampai kurang lebih satu minggu,” kata Prima kepada wartawan, Jumat (17/1).

[Gambas:Video CNN]

(mab/end)






Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *