Terbaru, Amerika Serikat mengusulkan proposal ke Ukraina sebagai balasan bantuan yang selama ini mereka sodorkan ke pemerintahan Presiden Volodymyr Zelensky.
Trump juga sebelumnya sesumbar ingin mencaplok Kanada, Greenland, hingga mengontrol Gaza dan Meksiko.
Berikut daftar wilayah yang mau dicaplok AS termasuk tanah jarang Ukraina.
Dua pejabat AS mengatakan proposal tersebut merupakan permintaan balas budi atas dukungan mereka ke Ukraina selama invasi Rusia.
Sejak Februari 2022, Amerika Serikat memasok Ukraina dengan persenjataan dan yang lain yang diperkirakan mencapai lebih dari US$300 miliar atau Rp4.865 triliun.
1. Jalur Gaza
Trump juga sempat mengusulkan AS akan menguasai Gaza setelah agresi Israel di sana berakhir.
Dia bahkan sempat menyebut ingin membeli wilayah dari Palestina.
Trump juga mengusulkan untuk membangun kembali Gaza dan membuat wilayah itu seperti Reviera Timur Tengah atau semacam kawasan elit.
Kondisi ini, menurut dia, akan menciptakan peluang ekonomi dan investasi baru.
Trump juga mengusulkan untuk mengusir warga Gaza dari tempat kelahiran mereka dengan dalih pembangunan kembali.
Dia mengatakan warga Gaza yang keluar dari wilayah itu tak bisa kembali secara permanen.
2. Kanada
Pada Januari, Trump menyampaikan rencana imperialisnya untuk mencaplok Kanada.
Dia mengatakan akan menggunakan kekuatan ekonomi untuk menyeret Kanada jadi bagian Negeri Paman Sam.
Namun, rencana itu mendapat berbagai penolakan dari kecaman termasuk dari Kanada.
Menteri Pembangunan Internasional Kanada Ahmed Hussen menyampaikan gagasan Trump soal ambil alih Kanada merupakan ide konyol.
“Kanada tidak akan pernah menjadi bagian dari Amerika Serikat. Kanada adalah negara mereka, negara berdaulat dengan sejarah yang unik, identitas, dan aspirasi yang unik,” kata Hussen saat konferensi pers di kediaman Duta Besar Kanada di Jakarta, Jumat (14/2).
3. Greenland
Trump juga mengatakan akan menggunakan kekuatan militer untuk mengambil alih negara ini dari Denmark.
Lebih lanjut, Trump mengatakan Denmark harus menyerahkan kekuasaan Greenland atau bakal menghadapi tarif impor yang tinggi.
Dia juga menyarankan warga Greenland untuk menggelar pemungutan suara supaya bisa menentukan kemerdekaan atau bergabung dengan AS.
“Saya sedang bicara soal melindungi kebebasan dunia,” kata Trump.
Pernyataan itu juga menuai kecaman dari komunitas internasional serta pemerintah dan warga Denmark.
Warga Denmark sampai-sampai membuat kampanye online di situs Denmarkification. Mereka juga berusaha mengumpulkan dana hingga US$1 triliun.
“Ayo Beli California dari Trump-Petualangan Besar Denmark Selanjutnya,” demikian tulisan dalam situs Denmarkification.
4. Terusan Panama
Sebelum dilantik, Trump sempat protes harga yang terlalu mahal untuk kapal-kapal AS yang melewati Terusan Panama.
Dia juga menuding Terusan Panama dioperasikan China. Trump lalu mengancam akan mengambil alih kembali Terusan Panama.
AS berkontribusi dalam menyelesaikan Terusan Panama pada 1914. Mereka lalu mengembalikan jalur ini ke Panama berdasarkan perjanjian yang diteken Presiden Jimmy Carter pada 1977.
Panama mengambil alih seutuhnya terusan tersebut pada 1999.
Panama kemudian mengadu ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) soal rencana Trump.
Dalam surat yang dikirim ke Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Januari, pemerintah Panama mengutip Piagam PBB.
“[Piagam PBB melarang anggota mana pun] dari ancaman atau penggunaan kekuatan terhadap integritas atau kemerdekaan politik negara lain,” demikian isi surat tersebut.
Surat tersebut juga mendesak Guterres merujuk masalah itu ke Dewan Keamanan PBB. Namun, mereka tak meminta pertemuan luar biasa untuk membahas soal Terusan Panama.