Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden Amerika Serikat Donald Trump membuat geger karena melontarkan pernyataan ‘asal-asalan’ mengenai Ukraina dan presidennya, Volodymyr Zelensky.
Dalam pernyataan kepada wartawan pada Selasa (18/2) serta dalam unggahannya di media sosial pada Rabu (19/2), Trump membuat banyak klaim palsu tentang Zelensky dan perang Rusia vs Ukraina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut lima komentar Trump yang asal-asalan.
1. Ukraina memulai perang
Pada Selasa, Trump mengatakan kepada wartawan bahwa Ukraina merupakan pihak yang mengobarkan perang dengan Rusia sehingga Kremlin menginvasi negara itu.
“Anda seharusnya jangan memulainya. Anda bisa membuat kesepakatan,” kata Trump, seperti dikutip CNN.
Pada faktanya, bukan Ukraina yang memulai perang. Rusia yang memulai perang dengan menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022.
Rusia sementara itu mengeklaim menginvasi Ukraina lantaran Kyiv mau bergabung dengan NATO.
2. Tingkat kepuasan publik terhadap Zelensky 4 persen
Dalam pidato yang sama, Trump juga mengatakan bahwa Zelensky tidak populer di kalangan masyarakat Ukraina.
Trump berujar Zelensky cuma mendapatkan 4 persen tingkat popularitas atau kepuasan publik atas kinerjanya sebagai seorang presiden.
“Tingkat popularitas Zelensky turun hingga angka 4 persen,” kata Trump.
Jajak pendapat terbaru di Ukraina menunjukkan bahwa 57 persen orang Ukraina, bukan 4 persen, mempercayai Zelensky sebagai seorang pemimpin.
Angka itu bahkan naik dari sebelumnya 52 persen pada Desember.
Selain itu, survei kepuasan publik yang dilakukan dari akhir November hingga awal Januari menemukan bahwa 63 persen orang Ukraina menyetujui sepenuhnya atau cenderung menyetujui tindakan Zelensky sebagai presiden.
Bersambung ke halaman berikutnya…
3. Besaran bantuan AS untuk perang di Ukraina
Dalam unggahan di media sosial pada Rabu, Trump secara keliru mengatakan Zelensky “membujuk Amerika Serikat memberikan $350 miliar” (sekitar Rp5.723 triliun) untuk “masuk ke dalam” perang yang tidak dapat dimenangkan.
Jumlah ini jauh dari kenyataan. Menurut Kiel Institute for the World Economy, sebuah think tank Jerman yang melacak dengan cermat bantuan masa perang ke Ukraina, AS memberikan sekitar $124 miliar (sekitar Rp2.027 triliun) ke Ukraina dalam bentuk bantuan militer, keuangan, dan bantuan kemanusiaan antara akhir Januari 2022 (sebelum invasi terjadi) dan akhir Desember 2024.
Lembaga itu juga menyebut AS pada faktanya hanya mengalokasikan dana sekitar $119 miliar (sekitar Rp1.946 triliun).
4. AS lebih besar beri bantuan ketimbang Eropa
Trump juga mengatakan bahwa AS menggelontorkan uang lebih banyak ketimbang Eropa dalam memberikan bantuan ke Ukraina.
“Saya pikir Eropa telah memberikan $100 miliar (sekitar Rp1.635 triliun) dan kami memberikan, sebut saja, $300 miliar (sekitar Rp4.905 triliun) lebih,” ucapnya.
“Amerika Serikat telah menghabiskan $200 miliar (sekitar Rp3.270 triliun) lebih banyak daripada Eropa,” kata Trump di media sosial, Rabu.
Data Kiel Institute, Uni Eropa, serta sejumlah negara Eropa menunjukkan bahwa kawasan ini telah berkomitmen memberikan bantuan militer, keuangan, dan kemanusiaan kepada Ukraina hingga Desember sebesar $258 miliar (sekitar Rp4.219 triliun). Ini bahkan lebih besar dari AS yang sekitar $124 miliar (sekitar Rp2.027 triliun).
AS memang unggul tipis dalam satu kategori tertentu, yakni bantuan militer, yang memberikan sekitar $67 miliar kepada Ukraina. Jumlah ini lebih tinggi $2 miliar dari Eropa.
Namun, perbedaaan tipis ini tidak membenarkan kesenjangan jauh yang dilontarkan Trump.
5. Uang bantuan yang ‘hilang’
Dalam unggahan pada Rabu, Trump mengatakan Zelensky “mengakui bahwa setengah dari uang kami kirimkan kepadanya HILANG.”
Padahal Zelensky tidak pernah membuat pengakuan seperti itu. Justru Zelensky mempermasalahkan klaim soal jumlah uang tunai AS yang diterima Ukraina.
Zelensky mengatakan hal itu dalam wawancara dengan Associated Press pada 1 Februari, yang menyebut Ukraina hanya menerima sekitar $76 miliar (sekitar Rp1.242 triliun) bantuan AS terlepas dari klaim orang-orang yang mengatakan Kyiv menerima 200 miliar (sekitar Rp3.270 triliun).
Zelensky berujar uang itu pun diterima sebagian besar dalam bentuk senjata. Ia mengaku tak tahu ke mana perginya semua uang tambahan yang diklaim telah diberikan oleh AS.
Ia menduga angka-angka itu hanya berada “di atas kertas.”
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://cnnindonesia.com/internasional/20250220103030-134-1200395/5-komentar-asal-asalan-trump-soal-zelensky-dan-ukraina