Jakarta, CNN Indonesia —
Lima orang warga meninggal dunia sedangkan empat lainnya masih hilang hingga Minggu (9/3) malam WIB akibat akibatĀ banjir disertai tanah longsor di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Mereka yang hilang masih dalam pencarian.
Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pencarian korban hilang akibat banjir Sukabumi melibatkan tim SAR gabungan.
“Korban hilang sampai saat ini masih dalam pencarian tim SAR gabungan,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan di Jakarta, seperti dilansir Antara, Minggu (9/3) malam WIB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BNPB mengonfirmasi daftar nama korban yang dinyatakan meninggal dunia, yakniEneng Sabiti (40), Siti Nurul Awlia (8), Nendi Saputra, (7), Ooy (69), dan Yayar (70).
Sementara itu, sebanyak empat korban yang masih dalam pencarian tim SAR Gabungan, yakniDrajat (60), Siti Maryam (35), Ahyar Fauzi (9), dan Mondi (9).
Data terkini jumlah kawasan terdampak bencana adalah 12 desa dilanda banjirdan 30 desa di 22 kecamatan di Kabupaten Sukabumi dilanda tanah longsor.
“Banjir sudah surut total namun tim masih di lapangan untuk upaya tanggap darurat,” ujar Abdul Muhari.
Dia mengungkapkan dalam upaya mempercepat proses pencarian korban hilang, penanganan pengungsi, sekaligus pemulihan dampak kerusakan lingkungan akibat bencana ini, pemerintah kabupaten juga sudah mengerahkan alat berat, berupa ekskavator.
Selain itu, Pemkab Sukabumi juga mengaktifkan tiga posko darurat untuk menangani warga yang terdampak banjir disertai tanah longsor ini.
(wiw)