Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden RI Prabowo Subianto hadir dalam agenda ibadah dan peringatan Nasional yang diadakan di Indonesia Arena, GBK , pada Sabtu (28/12) malam. Ia juga turut memberikan sambutan dalam acara perayaan tersebut.
Dalam sambutannya, Prabowo mengungkapkan berbagai pernyataan seputar kondisi bangsa dan masyarakat. Ia pun turut memberi komentar soal sejumlah isu yang berkembang di masyarakat.
Sebut saja isu tentang kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen yang ramai ditolak rakyat hingga masalah penegakan hukum, seperti keriuhan tentang memaafkan koruptor yang terus disorot belakangan ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Prabowo turut mengingatkan peserta dan rakyat Indonesia untuk bersatu dan memiliki komitmen menegakkan hukum hingga melawan korupsi yang masih marak terjadi.
Berikut lima poin pernyataan Prabowo Subianto ketika menyampaikan pidato perayaan Natal nasional.
1. Tidak berniat persulit rakyat
Prabowo menegaskan bahwa pemerintahannya tidak berniat mempersulit kehidupan masyarakat Indonesia. Ia memastikan segala kebijakan yang dibuat pemerintah itu berlandaskan kepentingan rakyat.
Hal itu, ujar Prabowo, terbukti dengan komitmen dirinya bersama para menteri yang tidak pernah berhenti bekerja, bahkan ketika hari libur.
“Kami tidak pernah merasa bahwa ada hari libur karena kami merasakan bahwa rakyat Indonesia harus mempunyai pemimpin-pemimpin yang bekerja keras, berpikir keras, yang ingin berbuat terbaik,” ungkap Prabowo.
“Saya bertekad untuk memimpin suatu pemerintah yang bersih, pemerintah yang akan menjaga kepentingan rakyat Indonesia. Tidak ada niat sedikit pun untuk kami mempersulit kehidupan rakyat Indonesia,” lanjutnya.
2. Bantah maafkan koruptor
Prabowo juga mengklarifikasi ucapannya beberapa lalu yang mengatakan bakal memaafkan koruptor asal mengembalikan uang korupsi negara. Ketua Umum Partai Gerindra itu menilai ada salah paham yang ditafsirkan sebagian kalangan.
Ia membantah akan memaafkan koruptor, tetapi menekankan soal mengembalikan uang korupsi ke negara meski sang koruptor sudah taubat.
“Ada yang mengatakan Prabowo mau maafkan koruptor. Bukan begitu. Kalau koruptornya sudah taubat, bagaimana tokoh-tokoh agama ya kan,” ujar Prabowo.
“Orang bertaubat. Bertaubat tapi kembalikan dong yang kau curi. Enak saja. Sudah nyolong, aku bertaubat, yeh. Yang kau curi kau kembalikan. Bukan saya maafkan koruptor. Tidak,” sambungya.
3. Ajak bersatu tegakkan hukum
Dalam kesempatan yang sama, Prabowo mengajak masyarakat untuk bersama menegakkan hukum dan kebenaran. Ia juga spesifik mengingatkan para aparat pemerintah untuk bekerja bersih sesuai tuntutan rakyat.
“Saya katakan kepada semua pihak, yang mau menbela rakyat, yang mau menegakkan kebenaran, menegakkan hukum, yang mau hilangkan korupsi, ayo bersatu sama kita. Rakyat menuntut pemerintahan yang bersih. Saya ulangi, rakyat menuntut pemerintahan yang bersih,” tegas Prabowo.
“Saya dipilih oleh rakyat, atas nama rakyat Indonesia, saya tegaskan semua aparat pemerintah Indonesia bersihkan dirimu masing-masing,” tandasnya.
4. Sindir orang di jalan gelap
Prabowo sempat pula menyindir orang-orang yang memilih hidupnya berada di jalan gelap. Ungkapan itu muncul ketika dirinya membahas pernyataan Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr Antonius Subianto.
Ia kemudian mengatakan dalam pelajaran agama, memang ada manusia yang memilih berada di jalan kebaikan dan ketidakbaikan.
“Ya ini lah perjuangan kita. Inilah tantangan kita. Inilah manusia. Kita harus berani menghadapi mereka-mereka yang memilih jalan di atas jalan yang tidak benar,” ungkapnya.
“Jalan menipu rakyat. Jalan korupsi. Jalan nyelundup. Jalan manipulasi. Jalan enggak mau bayar pajak,” imbuh Prabowo.
5. Ingatkan persatuan bangsa
Prabowo juga menyampaikan pesan agar rakyat Indonesia terus menjaga persatuan bangsa di atas perbedaan. Menurutnya, Indonesia adalah negara cemerlang karena persatuan dan kerukunannya.
“Suatu kehebatan bangsa Indonesia, suatu kecemerlangan bangsa Indonesia adalah kita bisa bersatu, kita bisa hidup rukun, Bhinneka Tunggal Ika. Ini adalah kehebatan bangsa Indonesia,” kata dia.
“Di ruangan ini, pasti banyak perbedaan. Ada yang beda agama suku adat daerah, tapi nyatanya kita semua hari ini merasa sejuk, aman, damai, merasa rukun,” sambung Prabowo.
(frl/mik)