Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Sebanyak enam orang tewas usai Israel menggempur kota di selatan Suriah, Koya, pada Selasa (25/3).
Dalam pernyataan resmi, militer Israel meluncurkan tembakan dan pesawat tempur menyerang kelompok bersenjata.
Mereka mengeklaim serangan itu sebagai balasan usai kelompok bersenjata meluncurkan tembakan ke pasukan Zionis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Israel tak memberi rinci pasukan mana yang menjadi sasaran kelompok bersenjata tersebut.
“Serangan telah teridentifikasi,” demikian menurut militer Israel tanpa menyebut rincian korban, dikutip Al Jazeera.
Menanggapi serangan itu, Kementerian Luar Negeri Suriah mengutuk keras Israel.
“Agresi Israel yang terus berlanjut di wilayah Suriah, yang menyebabkan eskalasi berbahaya di desa Kuwayya [provinsi Deraa selatan],” demikian menurut Kemlu Suriah.
Kemlu Suriah juga menyebut tindakan Israel merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan negara mereka. Pemerintah Suriah juga mendesak penyelidikan internasional.
Selain itu, Arab Saudi dan Yordania turut mengutuk serangan Israel.
Kementerian Luar Negeri Yordania menyebut serangan Israel eskalasi berbahaya dan memicu konflik serta ketegangan lebih lanjut di Kawasan.
Arab Saudi menolak upaya kelanjutan pasukan pendudukan Israel “merusak keamanan dan stabilitas Suriah.”
Israel memang kerap menggempur Suriah. Mereka kian gencar menyerang negara ini usai milisi berhasil menggulingkan Bashar Al Assad dari tampuk kekuasaan pada Desember 2024.
Hari-hari setelah itu, Israel meluncurkan ratusan serangan ke lokasi militer Suriah dan mengerahkan pasukan melintasi perbatasan.
(isa/dna)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250326115359-120-1213223/6-orang-tewas-usai-israel-gempur-habis-habisan-koya-suriah