Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Sebanyak delapan pemain Timnas Indonesia mendapat rapor merah saat menghadapi Australia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Allianz, Kamis (20/3).
Timnas Indonesia mencatatkan hasil minor dengan kalah telak 1-5 dari Australia pada pertandingan ketujuh dalam Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Gol-gol tuan rumah yang dicetak Martin Boyle, Nishan Velupillay, dua gol Jackson Irvine, dan Lewis Miller hanya bisa dibalas Indonesia dengan satu gol Ole Romeny.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Skuad Garuda memberikan ancaman dengan menekan The Socceroos pada awal-awal pertandingan, bahkan mendapatkan penalti. Tetapi eksekusi Kevin Diks pada menit kedelapan gagal usai membentur tiang gawang.
Indonesia menguasai permainan, tetapi kesulitan menciptakan peluang dan gol. Sebaliknya, Australia bermain lebih efektif dan memberondong tim tamu dengan lima gol.
Situs statistik Flashscore memberikan nilai merah kepada delapan pemain Timnas Indonesia dalam laga tersebut.
Kevin Diks jadi pemain yang memiliki nilai paling rendah, yakni 5. Selain Diks, Rafael Struick, Thom Haye, Maarten Paes, Eliano Reijnsders, dan Ramadhan Sananta juga dapat rapor merah.
Kapten Jay Idzes serta pemain debutan Timnas Indonesia, Dean James, tidak luput dari rapor buruk tersebut.
Sementara pemain Indonesia dengan nilai tertinggi atau rapor hijau yang diberikan Flashscore adalah Ole Romeny dengan nilai 7,1.
Untuk Marselino Ferdinan, Nathan Tjo-A-On, Mees Hilgers, Calvin Verdonk, Rizky Ridho, hingga Ivar Jenner dapat rapor oranye.
Rapor Pemain Timnas Indonesia vs Australia:
Maarten Paes (5,3); Kevin Diks (5), Jay Idzes (5,9), Mees Hilgers (6,5), Calvin Verdonk (6,6); Marselino Ferdinan (6,4), Thom Haye (5,7), Nathan Tjoe-A-On (6,2), Dean James (5,6); Rafael Struick (5,9), Ole Romeny (7,1).
Cadangan:
Eliano Reijnders (5,9), Rizky Ridho (6,1), Ramadhan Sananta (5,7), Ivar Jenner (6,3).
(sry/jal)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20250320201529-142-1211302/8-pemain-indonesia-dapat-rapor-merah-usai-dihajar-australia