Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyampaikan mobil truk pengangkut bantuan kemanusiaan tiba di Jalur Gaza, Palestina usai gencatan senjata antara Israel dengan Hamas Minggu (19/1) hari ini.
“Truk pertama mulai memasuki [Wilayah Gaza] kata Pejabat bantuan PBB Jonathan Whittall mengutip AFP.
Whittall menyampaikan mitra kemanusiaan PBB telah melakukan upaya besar-besaran dalam beberapa hari terakhir untuk bersiap mendistribusikan bantuan ke Gaza.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PBB sendiri belum memberikan info secara rinci lewat jalur mana bantuan kemanusiaan tersebut memasuki Gaza.
Namun, salah satu sumber anonim dari Mesir menyebut sebanyak 197 truk bantuan dan lima truk bahan bakar masuk lewat penyeberangan Kerem Shalom antara Israel dan Gaza serta Nitzana yang berada di antara Mesir dan Israel.
Gencatan senjata antara Israel dan kelompok milisi Hamas Palestina mulai berlaku Minggu (19/1) hari ini. Hamas dan Israel sepakat gencatan senjata mulai pukul 08.30 pagi waktu setempat.
Di tengah kabar baik itu dilaporkan bahwa Israel menunda kesepakatan gencatan senjata. Penundaan dilakukan pada menit-menit terakhir gencatan senjata dimulai atas perintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Daniel Hagari mengatakan, serangan dilanjutkan karena milisi Hamas tidak memenuhi kewajibannya. Salah satunya belum menyerahkan daftar nama sandera yang akan dibebaskan.
“Sampai pagi ini, Hamas tidak memenuhi kewajibannya, dan bertentangan dengan kesepakatan, Hamas belum menyerahkan nama-nama sandera yang akan dibebaskan hari ini,” kata Hagari, seperti dikutip Al Jazeera.
Serangan udara dan artileri pun dilaporkan kembali terjadi di Gaza utara dan tengah.
Israel kembali memberondong Khan Younis, Nuseirat, dan Kota Gaza hingga menewaskan setidaknya tiga warga Palestina. Israel juga dilaporkan kembali menyerang Beberapa wilayah lain di Gaza.
Hamas hingga kini belum menyerahkan daftar nama sandera yang akan mereka bebaskan dari Gaza. Melalui Telegram, Hamas beralasan ada masalah teknis.
“Keterlambatan dalam memberikan nama-nama mereka yang akan dibebaskan pada gelombang pertama adalah karena alasan teknis,” kata Hamas, dikutip AFP.
Namun, Hamas menekankan akan memberikan daftar nama sandera yang akan dibebaskan secara bertahap setiap waktu.
(AFP/mnf/wis)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250119200138-120-1188934/truk-bantuan-kemanusiaan-pertama-dijadwalkan-tiba-di-gaza-hari-ini