Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden Panama, Jose Raul Mulino, menegaskan akan mempertahankan kendali penuh atas Terusan Panama, setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengulangi niatnya untuk mengambil alih jalur air strategis tersebut.
Mulino dengan tegas menolak pernyataan Trump yang berjanji untuk merebut kembali Terusan Panama “atas nama Republik Panama dan rakyatnya.”
“Terusan Panama adalah dan akan tetap menjadi milik Panama, dan pengelolaannya akan tetap berada di bawah kendali Panama dengan menghormati netralitas permanennya,” ujar Mulino dalam pernyataan resminya pada Senin (20/1), melansir The Hill.
Trump menyebut pengambilalihan kembali Terusan Panama sebagai salah satu tema sentral dalam pidato pasca kampanyenya. Klaim ini juga diiringi dengan pernyataan lain seperti rencana memperluas pengaruh AS atas wilayah Greenland dan bahkan referensi bernada sindiran untuk menjadikan Kanada sebagai “negara bagian ke-51.”
Dalam acara pelantikannya, Trump mendasarkan argumen pengambilalihan Terusan Panama pada klaim dugaan kendali China atas fasilitas tersebut.
“Di atas segalanya, China mengoperasikan Terusan Panama, dan kita tidak memberikannya kepada China. Kita memberikannya kepada Panama, dan sekarang kita akan mengambilnya kembali,” kata Trump.
Namun, Mulino membantah keras tuduhan tersebut. Ia menegaskan bahwa Panama memiliki kendali penuh atas terusan itu, meskipun perusahaan Hutchison Ports PPC yang berbasis di Hong Kong mengelola dua pelabuhan di kedua ujung terusan.
Meski Hutchison bukan milik pemerintah China, perusahaan tersebut tunduk pada undang-undang keamanan nasional yang diberlakukan Beijing di Hong Kong pada 2020.
Mulino juga menolak klaim Trump bahwa AS “memberikan” Terusan Panama kepada negaranya. Ia menegaskan bahwa kendali atas terusan adalah hasil perjuangan panjang generasi rakyat Panama yang berpuncak pada perjanjian Torrijos-Carter pada 1977.
Sejak 1999, Panama telah mengelola dan memperluas terusan itu dengan penuh tanggung jawab untuk melayani dunia dan perdagangan global, termasuk AS.
“Terusan itu bukanlah konsesi dari siapa pun. Ini adalah hasil perjuangan generasi yang mencapai puncaknya pada 1999, sebagai produk dari perjanjian Torrijos-Carter. Selama 25 tahun terakhir, tanpa gangguan, kami telah mengelola dan memperluasnya untuk kepentingan dunia,” tegas Mulino.
Mulino juga menekankan pentingnya dialog dan hukum internasional untuk menyelesaikan perbedaan tanpa merusak kedaulatan Panama.
“Dialog selalu menjadi cara untuk menyelesaikan masalah yang dinyatakan tanpa mengorbankan hak kami, kedaulatan total, dan kepemilikan Terusan kami,” katanya.
(del/dna/bac)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250121140046-134-1189716/presiden-jose-tolak-klaim-trump-soal-as-mau-rebut-terusan-panama