Anak Buah Airlangga Khawatir Dampak Tarif Dagang Trump ke RI

Berita, Ekonomi4 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Pemerintah mengungkap kekhawatiran tentang dampak tarif dagang yang akan diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan bisa saja Indonesia terdampak bila Trump mempertimbangkan neraca perdagangan selama ini.

“Kalau nanti sasarannya akan diprioritaskan dari yang US defisit paling besar mana, kita surplusnya juga cukup tinggi dengan US karena kan neraca perdagangan kita surplus paling tinggi dengan US,” ujar Susi dalam diskusi yang digelar US-ASEAN Business Council dan LPEM FEB UI di Jakarta, Selasa (21/1).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menambahkan, “Jadi harus hati-hati dengan kebijakan tarif kita dengan US, pasti akan berpengaruh.”

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Amerika Serikat sebagai negara yang memberikan surplus paling besar untuk Indonesia. Indonesia surplus US$1,75 miliar atau Rp28,6 triliun (asumsi kurs Rp16.334 per dollar AS) dari perdagangan dengan Amerika Serikat hingga Desember 2024.

Meski begitu, pemerintah tak putus asa. Susi menyampaikan pemerintah terus berkomunikasi dengan Amerika Serikat untuk membahas kerja sama perdagangan.

Selain itu, pemerintah optimistis karena capaian perdagangan di masa pemerintahan pertama Donald Trump. Susi yakin Indonesia bisa kembali melakukan hal itu di periode kedua Trump saat ini.

“Ada sisi lain yang pada masa Trump dulu. Bisa lebih besar lagi di masa yang sekarang,” ujarnya.

Wakil Kepala Bidang Penelitian LPEM FEB Universitas Indonesia Jahen Rezki menilai Indonesia memang akan terdampak kebijakan itu. Namun, dia belum bisa memastikan sejauh apa dampak tersebut.

“Mungkin direct effectnya enggak kelihatan, tapi indirect-nya lewat negara seperti China yang kita perlu anticipate dengan baik dan juga kita udah punya banyak pengalaman sebelumnya yang bisa kita lakukan untuk menghadapi periode Trump 2.0,” ucap Jahen.

Sementara itu, Senior Vice President & Regional Managing Director USABC Brian McFeeters menilai masih terlalu dini menyimpulkan. Dia mengajak semua pihak menunggu kebijakan yang bakal diterapkan Trump.

“Terlalu dini untuk menyampaikan kepada Anda. Pemerintah ini baru berusia 12 jam. Kita akan mengetahui segera kebijakan-kebijakan Presiden Trump,” ujar Brian.

[Gambas:Video CNN]

(dhf/sfr)


Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250121134454-92-1189704/anak-buah-airlangga-khawatir-dampak-tarif-dagang-trump-ke-ri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *