Pemerintah Bidik Ekspor RI Naik 7,1 Persen di 2025, Tembus US$300 M

Berita, Ekonomi3 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Pemerintah menargetkan peningkatan ekspor Indonesia sebesar 7,1 persen pada 2025.

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso optimistis target tersebut dapat dicapai, terutama dengan dukungan kebijakan strategis dan sinergi bersama pelaku usaha.

“Target ekspor kita yang sudah ditetapkan pemerintah (naik) 7,1 persen. jadi, ekspor kita paling tidak di atas US$300 miliar. Dan kalau GPEI (Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia) bilang pasti tercapai, ya kami optimistis, pasti tercapai,” ujar Budi dalam agenda Pengukuhan DPP GPEI 2024-2029 di Kemendag, Jakarta Pusat, Rabu (22/1).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi menyoroti pergeseran struktur ekspor Indonesia dalam 15 tahun terakhir, dari dominasi bahan baku menjadi produk industri pengolahan yang kini mencapai 78 persen dari total ekspor.

Dirinya juga menekankan pentingnya meningkatkan kontribusi industri berteknologi tinggi dalam ekspor.

“Kalau dulu 70 persen bahan baku yang kita ekspor, sekarang sudah didominasi industri pengolahan. Ke depan, industri harus berteknologi tinggi,” tambahnya.

Selain itu, pemerintah akan memprioritaskan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar mampu bersaing di pasar ekspor.

“Kalau UMKM mau bisa ekspor, pasti harus punya daya saing. Produknya bagus, manajemennya bagus. Setelah itu, harus siap adaptasi untuk bisa tembus pasar ekspor,” jelasnya.

Mendukung target ekspor tersebut, Budi mengatakan pihaknya menjalankan tiga program utama. Pertama, pengamanan pasar dalam negeri, di mana pemerintah memastikan pasar domestik yang besar tidak dimanfaatkan oleh produk asing tanpa kendali.

Kedua, perluasan pasar ekspor. Budi mengatakan pemerintah terus mengejar penyelesaian perjanjian perdagangan internasional.

Negosiasi dengan Uni Eropa untuk EU CEPA ditargetkan selesai pada kuartal pertama tahun ini, diikuti perjanjian dengan Peru dan Rusia.

“Kita harus mempunyai banyak perjanjian agar produk kita lebih mudah masuk ke negara-negara tersebut,” ujarnya.

Ketiga, peningkatan ekspor UMKM. Menurutnya, pemerintah menghubungkan UMKM dengan jaringan distribusi dan pemasaran baik di dalam maupun luar negeri, sehingga produk mereka lebih mudah menjangkau konsumen global.

Dengan ekspor tahun ini mencapai 2,29 persen, Budi yakin target 7,1 persen di tahun depan dapat tercapai. Menurutnya, kolaborasi yang semakin intensif antara pemerintah dan pelaku usaha menjadi kunci keberhasilan.

“Kemarin kan kita jarang ketemu, sekarang sering ketemu. Berarti sebenarnya mudah itu 7,1,” ujar Budi.

Lebih lanjut, Budi menegaskan bahwa wacana baru pemerintah memperpanjang masa penempatan wajib devisa hasil ekspor (DHE) SDA sebesar 100 persen di perbankan dalam negeri menjadi satu tahun tidak akan mengganggu kinerja ekspor.

“Saya pikir enggak ada masalah,” kata dia seusai agenda tersebut.

[Gambas:Video CNN]

(del/sfr)


Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250122114046-92-1190107/pemerintah-bidik-ekspor-ri-naik-71-persen-di-2025-tembus-us-300-m

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *