Trump Pecat Wanita Pertama yang Jadi Komandan Penjaga Pantai AS

Jakarta, CNN Indonesia —

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mencopot Komandan Penjaga Pantai (Coast Guard) AS Laksamana Linda Lee Fagan dari jabatannya pada Selasa (21/1).

Padahal, pemerintahan Joe Biden pada 2021 lalu menominasikan Fagan untuk memimpin Penjaga Pantai, yang bertanggung jawab atas keamanan maritim. Fagan menjadi pemimpin perempuan berseragam pertama dari cabang Angkatan Bersenjata AS.

Melansir Reuters, Penjabat Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Benjamin Huffman, dalam sebuah pesan yang diunggah di situs web Penjaga Pantai, mengonfirmasi bahwa Fagan telah dibebastugaskan setelah “karier yang panjang dan gemilang.”

Huffman memberhentikan Fagan dari jabatannya dengan alasan “kekurangan kepemimpinan, kegagalan operasional, dan ketidakmampuan untuk memajukan tujuan strategis Penjaga Pantai AS”. Fagan disebut-sebut menaruh fokus yang “berlebihan” pada kebijakan Keberagaman, Kesetaraan, dan Inklusi (DEI).

Sementara itu, Trump diketahui memang berjanji untuk menghapus program DEI di lembaga pemerintah federal. Tujuan dari program tersebut adalah untuk meningkatkan keberagaman di seluruh angkatan bersenjata agar lebih mencerminkan populasi Amerika yang mereka lindungi.

Anggota Kongres Demokrat Rick Larsen mengatakan keputusan untuk mencopot Fagan adalah “salah arah dan akan merusak kesiapan.”

“Para wanita dan pria Penjaga Pantai AS pantas mendapatkan yang lebih baik daripada keputusan personel yang sembrono,” kata Larsen.

Penasihat Trump, Elon Musk, yang memimpin upaya pemerintahan baru untuk memangkas biaya di seluruh pemerintah federal, menyinggung upaya untuk mempromosikan keberagaman, kesetaraan, dan inklusi. Namun ia tidak secara eksplisit mengonfirmasi pemecatan Fagan.

“Melemahkan militer AS dan keamanan perbatasan untuk menghabiskan uang pada omong kosong DEI yang rasis atau seksis tidak lagi dapat diterima,” tulis Musk di X.

(fby/dna)