146 WNI Overstay Dipulangkan dari Arab Saudi

Jakarta, CNN Indonesia —

Sebanyak 146 Warga Negara Indonesia (WNI) kembali ke Tanah Air dari Arab Saudi pada Jumat (24/1) melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengatakan WNI yang dipulangkan merupakan overstayer atau kelebihan izin tinggal di Rumah Detensi Imigrasi Tarhil Sumaysi, Arab Saudi.

“Sebagian besar di antaranya merupakan pekerja migran ilegal yang bekerja di Arab Saudi dalam periode waktu tiga tahun ke belakang,” bunyi keterangan resmi Kemlu, Jumat (24/1).

Para WNI tersebut tiba menggunakan penerbangan komersil dan disambut oleh Menteri Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) Abdul Kadir Karding beserta jajaran dari Kementerian Luar Negeri dan KP2MI. Sebelumnya, KJRI Jeddah telah membantu memproses administrasi dokumen perjalanan, berkoordinasi dengan pihak imigrasi dan kepolisian di setempat, serta mendampingi para WNI dari Arab Saudi hingga tiba di Tanah Air.

Sebanyak 146 WNI tersebut terdiri dari 27 laki-laki dan 119 perempuan. Dari sisi usia, 130 orang di antaranya adalah orang dewasa dan sisanya merupakan anak-anak.

Para WNI sebagian besar berasal dari Provinsi Jawa Barat dan Nusa Tenggara Barat. Beberapa lainnya berasal dari Provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Riau, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur.

Salah satu di antara WNI dimaksud adalah PMI atas nama N yang berusia 45 tahun asal Kabupaten Karawang yang kasusnya sempat menjadi perhatian publik karena menderita kelumpuhan. Ia bekerja di Provinsi Abha sejak 2017. Keberangkatannya merupakan yang ketiga kalinya ke Arab Saudi.

Pada awal tahun ini, pemerintah telah memulangkan 554 WNI overstayer dari Arab Saudi yang terbagi dalam tiga gelombang.

Kemlu senantiasa mengimbau kepada WNI agar dapat bermigrasi secara aman, khususnya untuk bekerja di luar negeri untuk menghindari timbulnya masalah di negara tujuan.

(fby/bac)