DMI Bangun 10 Masjid di Jalur Gaza, Target Selesai Awal Ramadan

Berita, Nasional11 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60




Jakarta, CNN Indonesia

Dewan Masjid Indonesia (DMI) menyatakan segera membangun 10 masjid semi-permanen di Jalur Gaza, Palestina. Pembangunan ditargetkan selesai pada awal Ramadan 1446 Hijriah/2025 Masehi ini.

“Sudah siap dengan memanfaatkan dana yang sudah ada, yakni untuk 10 masjid segera kami bangun di Gaza,” kata Ketua Umum DMI Jusuf Kalla (JK) saat ditemui di Kantor DMI Pusat, Jalan Matraman Raya, Jakarta, Senin (27/1).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DMI saat ini sudah mengerahkan tim asistensi bersama sejumlah perwakilan organisasi Islam lainnya ke Jalur Gaza untuk menyukseskan pembangunan masjid tersebut.

Adapun konstruksi masjid semi-permanen tersebut sama dengan masjid darurat yang dibangun DMI untuk korban bencana alam yakni masjid itu aman, kokoh, dan nyaman untuk digunakan.

Untuk itu, JK merasa optimistis masyarakat Gaza sudah bisa menggunakan 10 masjid yang mereka bangun itu untuk beribadah pada Bulan Suci Ramadhan mendatang, pasca-gencatan senjata dengan militer Israel yang baru-baru ini tercapai.

JK menambahkan bahwa pihaknya mengharapkan dukungan dari masyarakat, khususnya para pengurus masjid di Indonesia dengan menyisihkan dana infak/shodaqoh sekitar 5-10 persen untuk membangun lebih banyak masjid di zona konflik di Palestina.

DMI memperkirakan setidaknya membutuhkan dana Rp30-40 miliar untuk menyelesaikan target pembangunan sebanyak 100 masjid semi-permanen itu.

Hal ini sebagaimana permintaan dari Pemerintah Palestina kepada DMI bahwa masjid menjadi kebutuhan mendesak di Jalur Gaza.

Menurut JK, kondisi mereka sangat prihatin, di mana selain rumah dan fasilitas umum juga ada total 1.000 masjid di Jalur Gaza yang hancur akibat konflik lebih kurang 15 bulan terakhir itu.

“Jika nanti kondisi di sana sudah benar kondusif dan sudah tercapai damai maka masjid-masjid bantuan kita tersebut akan dibangun menjadi permanen ini harapan kami,” katanya.

(Antara/fra)


[Gambas:Video CNN]





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *