Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Elon Musk, miliarder pemilik jaringan media sosial X dan sekutu dekat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, mendapat kritikan tajam dari Perdana Menteri Prancis Francois Bayrou.
Dalam pernyataannya pada Senin (27/1), menurut Bayrou, Elon Musk merupakan ancaman bagi demokrasi dunia.
“Elon Musk menciptakan ancaman bagi demokrasi,” kata Bayrou dalam sebuah wawancara TV lokal, seperti dilansir Reuters, Selasa (28/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Uang seharusnya tidak memberikan hak untuk mengatur hati nurani,” lanjut dia.
Komentar Bayrou tentang Musk muncul setelah ia minggu lalu memperingatkan bahwa Prancis dan Eropa secara keseluruhan harus menentang Trump dan kebijakannya.
Jika tidak menentang Trump, kata dia, Eropa berisiko didominasi, dihancurkan, atau dipinggirkan.
Elon Musk, yang juga CEO Tesla merupakan orang terkaya di dunia dan telah menunjukkan keinginan untuk mempertimbangkan isu-isu politik asing.
Pengusaha berusia 53 tahun itu telah bersikap mendukung partai anti-imigrasi Jerman menjelang pemilihan umum yang dijadwalkan pada bulan Februari 2025.
Elon Musk juga sudah berulang kali mengomentari politik Inggris, dan sempat menuntut Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengundurkan diri.
(wiw)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250128124952-134-1192121/pm-prancis-elon-musk-ancaman-bagi-demokrasi