Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Seorang menteriĀ Israel terpaksa membatalkan rencana kunjungannya ke Parlemen Eropa di Brussels, Belgia, pada hari Senin (27/1) karena khawatir akan kemungkinan dikeluarkannya surat perintah penangkapan terhadapnya di Belgia.
Kantor Perdana Menteri Israel mengatakan, “Berdasarkan peringatan konkret dan mengikuti arahan pejabat keamanan, Menteri Urusan Diaspora Amichai Chikli terpaksa membatalkan rencana kunjungannya ke Parlemen Eropa di Brussels.”
Namun, seperti dilansir Shafaq, lembaga penyiaran publik Israel, Kan, melaporkan bahwa penyelidikannya dengan badan keamanan internal Shin Bet tidak menemukan ancaman keamanan yang kredibel yang menargetkan Chikli.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut laporan Kan, peringatan Belgia bahwa Chikli “tidak akan menikmati kekebalan diplomatik selama tinggal di Brussels, karena kunjungannya tidak dianggap sebagai kunjungan resmi” adalah alasan sebenarnya untuk pembatalan tersebut.
Tanpa kekebalan tersebut, Chikli menghadapi potensi risiko hukum, kata Kan, karena Belgia belum secara resmi menyetujui kunjungannya.
Mengungkapkan kekecewaannya, Chikli berkata, “Saya sedih menerima arahan dari pejabat keamanan untuk membatalkan partisipasi saya dalam acara Hari Peringatan Holocaust di Parlemen Eropa.”
Yayasan Hind Rajab, sebuah organisasi yang memantau perjalanan luar negeri pejabat Israel dan mengadvokasi penangkapan mereka atas tindakan terkait genosida di Gaza, memuji sikap Belgia.
Dalam sebuah pernyataan di situs web resmi mereka pada hari Senin (27/1), yayasan tersebut menulis, “Dengan menolak memberikan kekebalan, Belgia telah menegakkan hukum internasional, memperjelas bahwa penangkapan tetap menjadi kemungkinan. Perkembangan ini merupakan kemenangan untuk akuntabilitas dan peringatan bagi mereka yang percaya bahwa mereka dapat bertindak dengan impunitas.”
Perkembangan ini terjadi di tengah meningkatnya pengawasan internasional terhadap para pemimpin Israel. Pada bulan November 2024, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan “kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang” yang dilakukan di Gaza.
(wiw/wiw)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250128165511-134-1192188/menteri-israel-batal-ke-belgia-karena-takut-ditangkap-soal-kasus-gaza