WhatsApp Kena Spyware Israel, 90 Pengguna Jadi Korban

Berita, Teknologi3 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

WhatsApp mengumumkan pada hari Jumat aplikasi obrolan mereka telah menjadi target spyware oleh perusahaan mata-mata Israel, Paragon Solutions, yang menargetkan sekitar 90 pengguna. Pengguna yang jadi korban dikatakan termasuk jurnalis dan anggota masyarakat sipil melalui file PDF berbahaya yang dikirim dalam obrolan grup.

WhatsApp mengatakan telah secara langsung memberi tahu pengguna yang terkena dampak dan mengarahkan panduan keamanan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perusahaan yang dimiliki Meta ini juga mengungkap sudah mengirim surat perintah penghentian kepada Paragon. Paragon sendiri belum memberi komentar dan konfirmasi.

“Ini adalah contoh terbaru mengapa perusahaan spyware harus bertanggung jawab atas tindakan melanggar hukum mereka,” kata juru bicara WhatsApp diberitakan AFP, Jumat (31/1).

“WhatsApp akan terus melindungi kemampuan orang untuk berkomunikasi secara pribadi,” katanya lagi.

WhatsApp menolak merinci tentang insiden tersebut, termasuk nama pengguna. Reuters menjelaskan target berada di puluhan negara, termasuk beberapa di Eropa.

Pengguna itu dikatakan dikirimi dokumen elektronik yang tak memerlukan interaksi pengguna dalam serangan. Peretasan tanpa klik ini dianggap sangat tersembunyi dan berbahaya.

Paragon Solutions adalah salah satu dari beberapa perusahaan yang muncul dalam beberapa tahun terakhir yang menawarkan alat pengawasan canggih kepada klien pemerintah.

Para kritikus berpendapat bahwa perusahaan-perusahaan ini memungkinkan pelanggaran hak asasi manusia dengan kedok operasi keamanan nasional.

NSO Group yang didirikan Israel, pembuat perangkat lunak mata-mata Pegasus yang terkenal, telah menghadapi banyak tuntutan hukum dan sanksi setelah perangkat lunaknya diduga digunakan untuk mengawasi jurnalis, aktivis, dan pejabat pemerintah di seluruh dunia.

Pada 2021, WhatsApp memenangkan kasus pengadilan di AS terhadap NSO Group atas kampanye penargetan serupa.

WhatsApp mengatakan telah berhasil memblokir metode eksploitasi yang digunakan dalam kampanye ini dan terus melakukan tindakan hukum terhadap vendor perangkat lunak mata-mata yang melanggar ketentuan layanannya.

Paragon Solutions di situsnya mengatakan bahwa mereka menyediakan “alat, tim, dan wawasan berbasis etika untuk mengganggu ancaman yang sulit diatasi.”

“Sejarah menunjukkan bahwa teknologi pengawasan rahasia membawa godaan untuk digunakan terhadap masyarakat sipil dan jurnalis yang tidak mungkin ditolak. Itu benar 50 tahun yang lalu dan itu benar hari ini,” kata John Scott-Railton, peneliti senior di Citizen Lab.

(fea/fea)


[Gambas:Video CNN]

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20250201015135-192-1193372/whatsapp-kena-spyware-israel-90-pengguna-jadi-korban

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *