Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Hamas dan Israel akan melakukan tahap berikutnya dalam gencatan senjata Gaza dengan menukar para tawanan. Israel akan membebaskan 183 orang yang ditahan, sedangkan Hamas melepas tiga warga Israel.
Setelah menyandera warga Israel selama lebih dari 15 bulan, militan di Gaza mulai membebaskan tawanan pada tanggal 19 Januari, ketika fase pertama gencatan senjata dengan Israel mulai berlaku.
Militan Hamas dan Jihad Islam sejauh ini telah menyerahkan 15 sandera kepada Komite Internasional Palang Merah (ICRC) sebagai ganti ratusan tahanan Palestina, banyak dari mereka adalah wanita dan anak di bawah umur.
Kelompok kampanye Israel, Hostages and Missing Families Forum, menyebutkan nama-nama tawanan yang akan dibebaskan pada Sabtu (1/2) adalah Yarden Bibas, Keith Siegel, yang memiliki kewarganegaraan AS, dan Ofer Kalderon, yang memiliki kewarganegaraan Prancis.
Pihak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengonfirmasi telah menerima nama-nama tiga sandera yang akan dibebaskan.
Sebagai gantinya, Israel akan membebaskan 183 tahanan, kata kelompok advokasi Klub Tahanan Palestina.
“Jumlah tahanan terbaru yang akan dibebaskan besok adalah 183,” kata juru bicara Klub Amani Sarahneh pada Jumat (31/1).
Sebelumnya dia bilang sebanyak 90 tahanan akan dibebaskan dari penjara Israel.
Selama serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel yang memulai perang Gaza, para militan menculik Siegel dari komunitas kibbutz Kfar Aza, sementara Kalderon dan Bibas dari kibbutz Nir Oz.
Militan menyandera total 251 orang hari itu. Dari jumlah tersebut, 79 masih berada di Gaza, termasuk sedikitnya 34 yang menurut militer telah tewas.
Mereka yang ditangkap termasuk istri dan dua anak Bibas, yang telah dinyatakan tewas oleh Hamas, meskipun pejabat Israel belum mengonfirmasi hal itu.
Dua anak laki-laki Bibas, Kfir, sandera termuda yang ulang tahun keduanya jatuh awal bulan ini, dan kakak laki-lakinya, Ariel, yang ulang tahun kelimanya pada Agustus tahun lalu, telah menjadi simbol penderitaan para sandera yang ditawan di Gaza.
Anak-anak tersebut dibawa bersama ibu mereka, Shiri. Hamas mengatakan serangan udara Israel pada bulan November 2023 menewaskan kedua anak tersebut dan ibu mereka.
(fea/fea)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250201041656-120-1193377/israel-akan-bebaskan-183-tahanan-palestina-hamas-lepas-3-orang