Menteri Maman Pastikan Penghapusan Utang UMKM Telah Berjalan

Jakarta, CNN Indonesia —

Menteri UMKM Maman Abdurrahman menyatakan, penghapusan utang UMKM telah berjalan. Saat ini, sudah ada puluhan ribu pelaku usaha kecil kategori petani dan nelayan yang merasakan manfaat ini.

Menurutnya, Himpunan Bank Negara (Himbara) juga sudah menyetujui kebijakan ini. Dengan demikian, kebijakan sudah berjalan dengan baik, namun bertahap.

“Ini sudah jalan [proses hapus utang]. Cuma memang ini belum semua. Tapi sekarang saja sudah [dihapus utangnya] angkanya sudah puluhan ribu,” kata Maman di Gedung Smesco, Jumat (31/1).

Langkah ini bertujuan untuk membantu UMKM yang sulit mendapatkan permodalan karena masalah di perbankan. Hal ini sejalan dengan perintah Presiden Prabowo Subianto agar mendorong lebih banyak UMKM naik kelas.

Penghapusan utang petani dan nelayan ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang Penghapusan Piutang Macet kepada UMKM dalam bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kelautan serta UMKM lainnya.

Selain penghapusan utang, Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) juga berkoordinasi dengan kementerian lainnya untuk menciptakan UMKM yang berkualitas.

Salah satunya menggandeng Kementerian Ketenagakerjaan untuk memberikan pelatihan kewirausahaan. Rencananya, akan dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia dengan menyasar 5 ribu hingga 10 ribu peserta.

“Tadi kita sepakati ide besar yaitu akan buat program pelatihan kewirausahaan serentak di seluruh Indonesia. Nanti akan menggunakan fasilitas Kemenaker dan nanti akan ada modul pelatihan kita siapkan untuk seluruh tenaga kerja yang memang kita dorong untuk jadi wirausaha di Indonesia,” ujar Maman saat menerima kunjungan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli.

Maman menekankan, kolaborasi ini merupakan langkah strategis dalam memanfaatkan sumber daya yang dimiliki kedua kementerian, dalam menciptakan wirausaha berkualitas dan meningkatkan daya saing tenaga kerja.

“Kami ingin membangun kolaborasi yang saling melengkapi. Apa yang tidak kami miliki, ada di Kementerian Ketenagakerjaan, begitu juga sebaliknya,” kata dia.

Program ini nantinya akan didukung modul pelatihan yang dirancang khusus untuk membantu tenaga kerja agar mudah saat akan beralih menjadi wirausaha. Program ini ditargetkan bisa dilaksanakan pada kuartal I tahun ini.

“Kami ingin realisasinya tidak berlarut-larut, dalam tiga bulan ke depan kita akan memulai dengan pilot project,” tegas Maman.

(lid/asr)