China Berang Tarif Impor Tinggi di AS, Pastikan Balas

banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

China menentang tegas keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menerapkan tarif impor tinggi terhadap produk-produk asal China. Negara berjuluk negeri tirai bambu itu bersumpah bakal mengambil “tindakan balasan yang sesuai” guna melindungi hak dan kepentingan mereka.

Kementerian Perdagangan China menyatakan langkah Trump menambah tarif impor terhadap produk-produk China merupakan “praktik yang salah.”

“China sangat tidak senang dengan ini dan dengan tegas menentangnya,” demikian pernyataan Kementerian Perdagangan China, seperti dikutip AFP, Minggu (2/2).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemendag China pun menyatakan bakal mengajukan gugatan di Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO) karena pengenaan tarif AS “secara serius melanggar aturan WTO.”

Kemendag China menambahkan kebijakan tarif Trump tidak hanya memperparah masalah AS sendiri, tetapi juga merusak kerja sama ekonomi dan perdagangan normal.

“China berharap Amerika Serikat akan secara objektif dan rasional melihat dan menangani isu-isunya sendiri seperti fentanil, daripada mengancam negara lain dengan bea masuk di setiap kesempatan,” demikian pernyataan Kemendag Beijing.

Seiring dengan itu, China mendesak AS “memperbaiki praktiknya yang salah”, melakukan diskusi dengan Beijing, serta memperkuat kerja sama dan mengelola perbedaan atas dasar kesetaraan, saling menguntungkan, dan saling menghormati.

Trump resmi mengenakan bea masuk tinggi terhadap produk-produk impor dari Meksiko, Kanada, dan China, Sabtu (1/2), dan bakal berlaku mulai Selasa (4/2).

Ia telah menandatangani tiga perintah eksekutif yang mematok tarif sebesar 25 persen pada produk Kanada dan Meksiko, serta tambahan tarif 10 persen pada barang-barang dari China.

“Hari ini, saya telah menerapkan tarif 25 persen untuk produk impor dari Meksiko dan Kanada (10 persen untuk energi Kanada), dan tarif tambahan 10 persen untuk China,” kata Trump dalam unggahan di Truth Social, Sabtu (1/2).

Menurut Trump, tarif ini bertujuan menghambat aliran narkoba dan imigran ilegal ke Amerika Serikat.

“Ini dilakukan melalui Undang-Undang Kekuatan Ekonomi Darurat Internasional (IEEPA) karena ancaman besar orang asing ilegal dan obat-obatan mematikan yang membunuh warga negara kami, termasuk fentanil. Kami perlu melindungi orang Amerika, dan itu adalah tugas saya sebagai Presiden untuk memastikan keselamatan semua,” tulis Trump di Truth Social seperti dikutip CNN.

Meksiko telah merespons langkah Trump dengan bersumpah akan membalasnya terhadap produk-produk dari AS.

Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengatakan dirinya sudah bicara dengan Menteri Ekonomi Marcelo Ebrard untuk menerapkan Plan B guna merespons keputusan Trump.

“[Saya telah memberi tahu menteri ekonomi] untuk menerapkan Plan B yang telah kami rundingkan, yang mencakup tindakan tarif dan non-tarif untuk membela kepentingan Meksiko,” kata Sheinbaum pada Sabtu (1/2), seperti dikutip AFP.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau sementara itu telah mengumumkan tarif balasan untuk produk-produk impor dari Amerika Serikat sebesar 25 persen.

“Malam ini, saya mengumumkan bahwa Kanada akan menanggapi tindakan perdagangan AS dengan mengenakan bea masuk 25 persen terhadap produk-produk Amerika senilai 155 miliar CAD (sekitar Rp1,7 kuadriliun),” kata Trudeau dalam jumpa pers, Sabtu (1/2) malam.

Trudeau mengatakan tarif pada produk Washington senilai 30 miliar CAD (sekitar Rp337 triliun) juga akan diberikan pada Selasa (4/2). Pengenaan bea masuk senilai 125 miliar CAD (sekitar Rp1,4 kuadriliun) sementara itu akan berlaku dalam 21 hari.

(blq/mik)


[Gambas:Video CNN]

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250202115012-134-1193638/china-berang-tarif-impor-tinggi-di-as-pastikan-balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *