Makassar, CNN Indonesia —
Seorang pria menjadi sasaran amukan warga Kecamatan Bontoala, Makassar, Sulawesi Selatan, setelah diduga mencabuli lima orang anak di dalam masjid. Para korban pun kini dapat pendampingan dari unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Makassar.
“Ini kita langsung asesmen sama PPA agar anak-anak tidak mengalami trauma yang berkelanjutan, pihak keluarga sudah melapor ke Polrestabes,” kata Lurah Bontoala Parang, Ani Tandi Rapak, Minggu (2/2).
Kasus ini terungkap setelah adanya pengakuan dari salah satu anak kepada orang tuanya. Setelah itu, dilakukan pemeriksaan CCTV di dalam masjid tersebut.
“Dari asesmen pihak keluarga disebut terdapat lima anak diduga menjadi korban aksi keji pelaku dalam laporan polisi yang dilayangkan di Polrestabes Makassar. Pengakuan dari korban ada yang 2 bulan lalu, ada 3 hari yang lalu, sudah berulang-ulang,” ujar Ani Tandi.
Ani memastikan pelaku bukan pengurus masjid. Pelaku hanya sering melaksanakan ibadah di masjid tersebut. Kemudian pelaku melancarkan aksinya dengan modus sebagai guru ngaji.
“Menurut RT, RW maupun pengurus masjid, pelaku datang ke tempat itu modusnya mengaku sebagai guru mengaji, anak-anak percaya begitu saja,” jelasnya.
Kelima anak yang diduga menjadi korban masing-masing berinisial NA (11), NYM (9), JA (12), AP (9), dan R (7).
Kanit PPA Polrestabes Makassar Iptu Hartawan membenarkan telah menerima laporan dugaan pencabulan tersebut.
“Iya, baru hari ini diterima laporannya,” kata Hartawan kepada CNNIndonesia.com.
Saat ini, kata Hartawan, polisi masih melakukan penyelidikan atas laporan tersebut. “Sementara baru diundang korban dan saksi-saksi untuk dimintai keterangan terkait kejadian tersebut,” ucap dia.
(mir/isn)