Coding-AI Jadi Matpel Pilihan di Tahun Ajaran 2025/2026

Berita, Nasional5 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60




Jakarta, CNN Indonesia

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti pastikan pengodean (coding) dan kecerdasan buatan alias akal imitasi (Artificial Intelligence/AI) akan menjadi mata pelajaran pilihan di sekolah mulai tahun ajaran mendatang atau 2025/2026.

Ia berharap langkah ini dapat didukung kementerian lain terutama Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi).

“Pendidikan coding dan Artificial Intelligence yang mulai semester depan akan menjadi kurikulum atau mata pelajaran pilihan di sekolah (bisa) mendapat dukungan dari Ibu Menkomdigi,” tutur Mu’ti dalam acara Peluncuran Album Lagu ‘Kicau’ di area Kemendikdasmen, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta, Minggu (2/2) seperti dikutip dari detikedu.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan dua mata pelajaran pilihan itu menjadi upaya  Kemendikdasmen untuk membangun generasi yang unggul, terutama dalam hal menguasai teknologi dan mampu menggunakannya untuk hal-hal yang positif.

“Mudah-mudahan kita bisa terus bersinergi untuk membangun generasi yang tidak hanya menguasai teknologi tapi juga menggunakan teknologi untuk hal-hal yang positif, hal-hal yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikdasmen Nunuk Suryani juga menyampaikan hal serupa.

Saat ini, kata dia, pembelajaran matematika di tingkat pendidikan usia dini, coding, dan AI masih menunggu peraturan yang sah. Walaupun demikian, pihaknya optimistis mata-mata pelajaran pilihan itu sudah bisa diterapkan mulai tahun ajaran baru mendatang, yakni 2025/2026. 

“Bapak menteri tadi bilangnya semester depan, (coding dan AI jadi) mata pelajaran pilihan. Sampai tunggu peraturan yang sah matematika juga,” kata Nunuk.

Untuk mendukung langkah tersebut, Kemendikdasmen akan melakukan sosialisasi secara menyeluruh. Pelatihan terutama akan diberikan kepada guru.

“Ya (pelatihan akan dilakukan), gurunya terutama. Saya akan melatih gurunya dari Dirjen GTK,” kata Nunuk.

Sebelumnya, dalam Rapat Rapat Koordinasi Evaluasi Kebijakan Pendidikan November 2024 lalu dengan para Kepala Dinas Pendidikan, Wapres RI Gibran Rakabuming Raka meminta siswa tingkat SD atau SMP dibekali pelajaran coding.

Dengan mata pelajaran coding diajarkan di sekolah, Gibran berharap Indonesia emas benar-benar bisa dicapai karena akan dipenuhi banyak ahli termasuk coding hingga AI.

“Jadi jangan sampai kita kalah dengan India. Karena sekali lagi Bapak-Ibu, ya untuk menuju Indonesia emas kita butuh generasi emas. Kita ingin lebih banyak lagi ahli-ahli coding, ahli-ahli AI, ahli-ahli machine learning, dan lain-lainnya,” tuturnya kala itu.

Menanggapi hal ini, Mendikdasmen Abdul Mu’ti  menjelaskan kehadiran coding dan AI sebagai mata pelajaran pilihan itu rencananya akan diajarkan pada SD tingkat atas (kelas 4, 5, dan 6) dan SMP. Tetapi, sambungnya, tak semua sekolah akan memiliki mata pelajaran tersebut.

Mu’ti menyebut hanya sekolah-sekolah yang sudah siap yang akan menghadirkan mata pelajaran coding dan AI. Siap dalam hal ini berarti memiliki sarana internet baik dan alat pembelajaran yang mumpuni.

(wis)






Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *