Raksasa Teknologi Huawei Gandeng DeepSeek, Ini Misinya

Berita, Teknologi4 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Huawei menggandeng startup kecerdasan buatan (AI) DeepSeek yang sempat membuat geger dunia dalam beberapa waktu lalu.

Kerjasama keduanya ditandai dengan unit komputasi cloud Huawei Technologies membuat model AI DeepSeek tersedia bagi pengguna di platformnya dengan cara yang efisien dan terjangkau.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Unit komputasi awan Huawei bekerja sama dengan perusahaan rintisan infrastruktur AI yang berbasis di Beijing, SiliconFlow, untuk membuat model bahasa besar DeepSeek, V3, dan model penalaran R1, tersedia bagi end-user melalui layanan cloud Ascend milik Huawei. Dalam pernyataan pada Sabtu (1/2), Huawei melabeli produk ini sebagai “model-model DeepSeek yang berjalan di atas unit pemrosesan grafis [GPU] premium global.”

Menurut pernyataan terpisah dari SiliconFlow, yang menjadi tuan rumah model DeepSeek, biaya untuk akses ke V3 di platformnya didiskon menjadi 1 yuan (US$0,13) untuk 1 juta token input dan 2 yuan (US$0,26) untuk 1 juta token output, sementara biaya yang sama untuk model R1 adalah 4 yuan dan 16 yuan.

Langkah Huawei dan SiliconFlow ini dilakukan ketika model open-source DeepSeek semakin populer di China dan Amerika Serikat.

Di sisi lain, investor OpenAI, Microsoft, meluncurkan dukungan untuk R1 pada platform komputasi awan Azure dan GitHub pada awal pekan lalu. Hal ini memungkinkan klien untuk membangun aplikasi AI yang berjalan secara lokal di komputer pribadi Copilot+.

Sementara itu, raksasa e-commerce Amazon.com memungkinkan para pengembang untuk membuat aplikasi dengan R1 melalui Amazon Web Services.

Layanan cloud Ascend Huawei menggunakan solusi Ascend yang dikembangkan sendiri untuk sumber daya komputasi, yang dapat melibatkan berbagai jenis perangkat keras termasuk cluster server yang dikembangkan sendiri oleh Huawei, modul AI, dan kartu akselerator. Namun, Huawei dan SiliconFlow tidak menyebutkan secara spesifik chip yang digunakan dalam layanan cloud Ascend.

Langkah untuk meluncurkan model DeepSeek pada backbone perangkat keras buatan sendiri menyoroti kemajuan China dalam mengurangi ketergantungan pada teknologi asing dan memperkuat industri AI dalam negerinya.

Perkembangan ini berlangsung di tengah meningkatnya upaya AS untuk membatasi akses China pada chip kelas atas yang menurut pemerintah AS dapat digunakan untuk memajukan tujuan militernya.

Dikutip dari SCMP, Huawei dan SiliconFlow tidak segera menanggapi permintaan untuk memberikan komentar terkait masalah ini.

Sebagai informasi, perusahaan rintisan yang berbasis di Hangzhou, DeepSeek, mengejutkan seluruh Silicon Valley dan Wall Street karena kemampuannya yang diklaim dapat mengembangkan model AI dengan biaya yang jauh lebih murah daripada para pesaingnya yang lebih besar di AS.

SiliconFlow, yang juga menyediakan akses ke model-model lainnya, termasuk Llama milik Meta dan Qwen milik Alibaba, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa model-model DeepSeek “merupakan hadiah yang luar biasa dari tim DeepSeek untuk semua manusia”.

(lom/dmi)


Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20250203113308-185-1193917/raksasa-teknologi-huawei-gandeng-deepseek-ini-misinya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *