Trump Naikkan Tarif Impor 3 Negara sampai Bos ISIS Tewas di Somalia

Jakarta, CNN Indonesia —

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menaikkan tarif impor tinggi terhadap produk dari tiga negara yakni China, Meksiko, dan Kanada.

Selain itu AS melakukan serangan ke Pegunungan Golis di Somalia, hingga membunuh seorang petinggi jaringan milisi ISIS.

Berikut Kilas Internasional hari ini, Senin (3/2).

Amerika Serikat (AS) resmi mengenakan tarif impor tinggi terhadap produk-produk asal Kanada, Meksiko, dan China. Tarif bea masuk itu bakal berlaku mulai Selasa (4/2).

Ketentuan ini tarif impor untuk ketiga negara itu telah ditandatangani Presiden AS Donald Trump, Sabtu (1/2), yakni tarif sebesar 25 persen pada produk Kanada dan Meksiko, serta 10 persen pada barang-barang dari China.

“Hari ini, saya telah menerapkan tarif 25 persen untuk produk impor dari Meksiko dan Kanada (10 persen untuk energi Kanada), dan tarif tambahan 10 persen untuk China,” kata Trump.

Menteri Luar Negeri RI Sugiono blak-blakan menjawab isu ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang ditahan dalam kasus penembakan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM).

Sugiono mengaku belum tahu pasti kabar penangkapan itu, sementara masih terus mengumpulkan sejumlah keterangan dalam kasus tersebut. Dia menyebut saat ini masih dalam proses pengumpulan keterangan.

Sugiono juga mengungkap kondisi terkini dari empat korban yang dirawat di Rumah Sakit. Dua di antaranya sudah dinyatakan sehat dan tidak mendapatkan perawatan lagi. Sementara, dua orang lainnya juga sudah dinyatakan keluar dari fase kritis.

Pemerintah Somalia mengatakan serangan militer Amerika Serikat (AS) di pegunungan Golis telah membunuh sosok penting jaringan ISIS.
“Serangan-serangan udara baru-baru ini telah berhasil menetralisir tokoh-tokoh penting dalam ISIS, menandai sebuah kemajuan yang signifikan ketika kami memasuki tahap kedua dari operasi kami,” kata pemerintah wilayah Puntland pada Minggu (2/2), dikutip dari AFP.

Kemarin (1/2), Presiden AS Donald Trump mengumumkan serangan udara tersebut dengan memposting di platform Truth Social bahwa ia telah memerintahkan serangan udara militer yang presisi terhadap perencana serangan senior ISIS dan teroris lainnya di Somalia.

ISIS sendiri memiliki kehadiran yang relatif kecil di Somalia dibandingkan dengan Al-Shabaab yang terkait dengan Al-Qaeda, tetapi para ahli telah memperingatkan akan adanya peningkatan aktivitas di wilayah tersebut.

(tim/dna)