Harga Minyak Anjlok Usai Trump Tunda Tarif Tinggi ke 2 Negara Tetangga

Berita, Ekonomi4 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Harga minyak mentah dunia anjlok hingga 1 persen pada Selasa (4/3) setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump setuju untuk menunda penerapan tarif tinggi kepada produk impor asal Meksiko dan Kanada.

Kedua negara tetangganya itu merupakan dua pemasok minyak asing terbesar ke AS.

Harga minyak berjangka Brent turun 41 sen atau 0,5 persen menjadi US$75,55 per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 75 sen atau 1 persen ke harga US$72,41 per barel.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau maupun Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengatakan mereka telah sepakat dengan AS untuk meningkatkan upaya penegakan hukum perbatasan.

Komitmen ini sebagai tanggapan atas tuntutan Trump untuk menindak tegas para imigran ilegal dan penyelundupan narkoba ke AS. Dengan kesepakatan ini, penerapan tarif tinggi ala Trump kepada dua negara ditunda selama 30 hari.

Sebelumnya, Trump mengenakan tarif sebesar 25 persen terhadap barang-barang impor Kanada, dan pungutan sebesar 10 persen pada minyak.

Selain dengan Kanada, Trump juga menunda penetapan bea tarif impor atas barang-barang Meksiko setelah berbicara dengan Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum.

Analis ING mengatakan Kanada akan tetap rentan terhadap perang dagang, kecuali jika memperluas opsi ekspornya ke luar AS dengan lebih banyak jaringan pipa dari ladang minyak ke pelabuhan.

“Butuh waktu beberapa tahun untuk membangun infrastruktur ini, tetapi akan memberi produsen Kanada lebih banyak fleksibilitas dan potensi untuk lebih banyak tujuan minyak Kanada,” kata ING dikutip Reuters.

Trump berencana untuk berbicara dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping minggu ini. Pihak Gedung Putih mengatakan keduanya akan membahas bea masuk 10 persen untuk semua barang Tiongkok akan mulai berlaku mulai Selasa.

Rencana tarif dagang Trump ini disertai dengan risiko inflasi. Tiga pejabat bank sentral Federal Reserve (The Fed) memperingatkan ketidakpastian atas prospek harga membuat rencana pemangkasan suku bunga dijalankan lebih lambat dari target.

Suku bunga yang lebih rendah biasanya memacu pertumbuhan ekonomi dan permintaan minyak.

Kemarin, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) juga membahas seruan Trump untuk meningkatkan produksi. Arab Saudi dkk tetap pada kebijakannya untuk meningkatkan produksi minyak secara bertahap mulai April 2025.

[Gambas:Video CNN]

(pta)



Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250204104718-85-1194318/harga-minyak-anjlok-usai-trump-tunda-tarif-tinggi-ke-2-negara-tetangga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *