Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi sektor ESDM mencapai US$32,3 miliar atau setara Rp531,5 triliun (asumsi kurs Rp16.400 per dolar AS) sepanjang 2024. Angka ini naik dibandingkan 2023 yang sebesar US$29,9 miliar.
Realisasi investasi ini terdiri dari sektor listrik US$5,3 miliar, EBTKE sebesar US$1,8 miliar, sektor minerba US$7,7 miliar dan sektor migas sebesar US$17,5 miliar.
“Jadi akumulasi total investasi yang disumbangkan dari Kementerian ESDM ini adalah sekitar Rp500 triliun,” ujar Bahlil di Kantornya, Senin (3/2).
Bahlil menyebutkan investasi terbesar masuk ke sektor migas yakni US$17,5 miliar, naik dari 2023 yang sebesar US$14,9 miliar. Hal ini dikarenakan pemerintah ingin meningkatkan lifting migas yang terus turun.
“Artinya, kurang lebih sekitar hampir Rp40 triliun kenaikan dibandingkan 2023. Ini dalam rangka mendorong meningkatkan lifting. Jadi kita spending wajibkan semua KKKS untuk investasi,” jelasnya.
Realisasi investasi ini berkontribusi ke pendapatan negara melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang totalnya mencapai Rp269,5 triliun. Rinciannya, sektor migas Rp110,9 triliun, minerba Rp140,5 triliun, EBTKE sebesar Rp2,8 triliun serta sektor lainnya sebesar Rp15,4 triliun.
Menurut Bahlil, apabila sumbangsing PNBP itu digabung dengan kontribusi sektor ESDM dari Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penghasilan (PPh) hingga pajak impor, nilainya lebih tinggi.
“Sumbangsih ESDM ke pendapatan negara, ada dari PNBP, ada dari pajak. Nah, pajak, PPh Badan, pajak ekspor, PPN itu tidak di kami di Kementerian Keuangan, tapi kalau dihitung pasti lebih banyak,” pungkasnya.
(ldy/agt)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250203172604-85-1194107/realisasi-investasi-sektor-esdm-2024-capai-rp531-t-sepanjang-2024