Benarkah Penjualan LPG 3 Kg Sudah Kembali Normal?

Berita, Ekonomi37 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Kelangkaan Liquified Petroleum Gas (elpiji) atau LPG 3 kilogram yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir membuat banyak warga kesulitan mendapatkan bahan bakar utama untuk keperluan rumah tangga dan usaha kecil.

Namun, Menteri Koordinator bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengklaim penjualan LPG 3 kg sudah kembali normal setelah Presiden Prabowo Subianto memerintahkan pedagang eceran boleh jualan lagi.

“Jadi Alhamdulillah gas (LPG 3 kg) sudah lancar, kembali normal, setelah ada perintah Bapak Presiden, dikembalikan seperti semula,” kata Zulhas di sela meninjau harga sejumlah komoditas pangan dan gas LPG 3 kg di Pasar Klender, Jakarta Timur, Rabu (5/2) seperti dikutip dari Antara.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Benarkan penjualan LPG kini sudah kembali normal?

Elvin, seorang pedagang warung kelontong di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, mengaku hingga saat ini masih kesulitan mendapatkan LPG 3 kg.

“Enggak ada. Yang kecil enggak ada, yang gede enggak ada. Udah seminggu lebih, enggak ada pemasukannya,” ungkapnya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (6/2).

Ia menjelaskan bahwa sejak 26 Januari, pasokan gas belum juga datang. Biasanya, ia mendapatkan 20 tabung gas kecil. Tetapi kini sudah hampir setengah bulan tidak mendapat kiriman.

Hal serupa juga dialami Firhad, seorang pedagang warung kelontong di Pos Pengumben, Jakarta Barat.

Menurutnya, stok LPG 3 kg di wilayahnya masih langka.

“Sekarang sih masih jarang. Biasanya dapat 15 tabung, tapi sekarang udah sekitar lima hari belum dikirim,” katanya.

Firhad juga menyebut bahwa banyak pelanggan yang datang mencarinya, namun stok kosong.

READ  Media Thailand Ungkap Manfaat Arhan Gabung Bangkok United

Sementara seorang penjual di pangkalan LPG 3 kg di Cipulir, Kebayoran Lama, juga mengonfirmasi bahwa pasokan masih belum sepenuhnya normal.

“Belum bisa dibilang normal lagi, ini sih udah ada satu-satu orang (yang beli), tapi belum balik normal lagi. Pengecer belum kita kasih,” jelasnya.

Ia mengatakan bahwa saat ini LPG hanya dijual untuk keperluan rumah tangga dengan pembatasan satu tabung per orang.

Di sisi lain, Yus, pedagang di Kebayoran Lama, mengungkapkan bahwa pasokan LPG di wilayahnya sudah kembali normal.

“Alhamdulillah sekarang udah normal. Biasanya dapat 20 tabung, sekarang udah normal lagi,” katanya.

Menurutnya, kelangkaan sebelumnya hanya berlangsung sekitar lima hari, dan kini pasokan telah kembali seperti semula.

Namun, meskipun stok mulai pulih di beberapa tempat, permintaan masyarakat tampaknya masih tinggi.

“Sekarang mungkin karena udah normal lagi, jadi jarang yang nyari,” tambah Yus.

Dari segi harga, para pedagang menjual LPG dengan harga bervariasi. Di tingkat pengecer, LPG 3 kg dijual antara Rp21 ribu hingga Rp22 ribu per tabung, sementara di pangkalan resmi harganya tetap Rp16 ribu sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Kalau saya jual, dari agen dapatnya Rp20 ribu, saya jual Rp21 ribu,” ujar Elvin.

Sementara Firhad menyebut ia membeli dari agen dengan harga Rp19 ribu dan menjualnya Rp22 ribu.

Sementara itu, pangkalan LPG di Cipulir tetap menjual dengan harga sesuai HET, yaitu Rp16 ribu per tabung.

Namun, mereka masih membatasi pembelian hanya untuk pemakaian rumah tangga dan usaha kecil seperti warteg yang memiliki surat izin usaha.

Kesimpulannya, stok LPG 3 kg belum sepenuhnya kembali normal di semua wilayah.

Beberapa daerah seperti Kebayoran Lama mulai mendapatkan pasokan secara teratur, sementara di Pos Pengumben dan beberapa pangkalan, distribusi masih tersendat.

READ  Jejak Deddy Corbuzier sebagai Influencer di Medsos Jadi Aset

(agt)



Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250206103916-92-1195233/benarkah-penjualan-lpg-3-kg-sudah-kembali-normal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *