Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Wakil Presiden Filipina Sara Duterte menjadi sorotan usai DPR memakzulkan dia pada Rabu (5/2). Nasib dia menjadi perhatian publik seiring dengan proses pemakzulan.
Hasil pemungutan suara menyatakan lebih dari 200 DPR sepakat memakzulkan Sara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemakzulan ini mencakup tuduhan pengkhianatan terhadap kepercayaan publik, pelanggaran konstitusi, penyuapan, korupsi, dan kejahatan tinggi lain.
Apa yang terjadi setelah Sara dimakzulkan?
Media independen Filipina, Rappler, melaporkan dengan memakzulkan Sara, majelis rendah secara resmi mengajukan dakwaan terhadap dia.
“Namun, hal itu tak secara otomatis berarti pemecatan dari jabatan publik,” demikian laporan media itu.
Setelah DPR sepakat memakzulkan Sara, keputusan selanjutnya bergulir di tangan Senat.
Senat yang berjumlah 22 orang akan bertugas sebagai hakim di persidangan, sementara 11 anggota DPR sebagai jaksa.
Persidangan akan dipimpin langsung Presiden Senat Chiz Escudero.
Berdasarkan peraturan Senat, majelis tinggi harus menentukan waktu dan tanggal dimulai pembahasan pasal-pasal pemakzulan.
“Persidangan terus berlanjut dari hari ke hari (kecuali hari Sabtu, Minggu, dan hari libur) sampai putusan akhir diberikan, dan dan selama yang menurut putusannya diperlukan,” demikian aturan Senat.
Masalahnya terletak di kapan Senat akan menjadwalkan persidangan yang terpotong masa jeda selama sebulan dan tak akan sidang hingga 2 Juni atau setelah pemilihan sela.
Sara bisa berhasil dimakzulkan jika mengantongi dua pertiga suara senat. Namun, dia juga punya potensi bebas dari pemakzulan, jika mengantongi delapan suara penolakan.
(isa/bac)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250206143334-106-1195357/apa-yang-terjadi-setelah-wapres-filipina-sara-duterte-dimakzulkan