Panama Bantah Kabar Kapal AS Bisa Transit Gratis Lewat Terusan

Jakarta, CNN Indonesia —

Otoritas Terusan Panama membantah bahwa kapal-kapal milik pemerintah Amerika Serikat kini bisa transit secara cuma-cuma di terusan mereka.

Dalam pernyataan pada Kamis (6/2), Otoritas Terusan Panama menyebut pihaknya belum melakukan penyesuaian apa pun terhadap biaya transit kapal-kapal AS.

“Menanggapi publikasi yang dirilis Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Otoritas Terusan Panama selaku pihak yang berwenang menetapkan tarif tol dan biaya lainnya untuk melintasi Terusan menyatakan kami belum melakukan penyesuaian apa pun terhadap biaya tersebut,” demikian pernyataan pihak berwenang dalam unggahan di X.

Otoritas Terusan Panama kemudian menyatakan pihaknya siap melakukan dialog dengan AS mengenai transit kapal perang dari Washington.

[Gambas:Twitter]

Pernyataan Panama ini dikeluarkan setelah Kementerian Luar Negeri AS merilis pemberitahuan yang menyebut kapal-kapal pemerintah Washington kini bisa transit di Terusan Panama secara gratis.

“Pemerintah Panama telah setuju untuk tidak lagi membebankan biaya kepada kapal-kapal pemerintah AS untuk melalui Terusan Panama,” demikian pernyataan Kemlu AS melalui unggahan di X.

“Keputusan ini menghemat anggaran pemerintah AS sebesar jutaan dolar setiap tahun,” lanjut Kemlu AS.

Pernyataan Kemlu ini menyusul kunjungan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio ke Panama pada Minggu (2/2), di mana ia bertemu dengan Presiden Panama Jose Raul Mulino.

Dalam pertemuan itu, Rubio mengancam akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan jika Panama tidak segera melakukan sesuatu soal Terusan Panama.

“[Rubio] menjelaskan bahwa status quo ini tidak dapat diterima dan bahwa jika tak ada perubahan secepatnya, maka kondisi itu akan mengharuskan Amerika Serikat mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna melindungi hak-haknya di bawah perjanjian tersebut,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Tammy Bruce menjelaskan pertemuan tersebut.

Rubio mengatakan kepada Mulino bahwa Presiden AS Donald Trump menilai pengaruh China di Terusan Panama saat ini adalah ancaman bagi kanal dan merupakan pelanggaran terhadap Perjanjian Netralitas Terusan Panama.

Perjanjian Netralitas adalah kesepakatan yang menjamin netralitas permanen Terusan Panama, dengan tarif dan akses yang adil bagi semua negara. Berdasarkan perjanjian itu, tidak ada negara selain Panama yang boleh mengoperasikan kanal maupun memelihara instalasi militer di wilayah Panama.

Sejak beberapa waktu lalu, Trump menyatakan pengaruh China mulai menguat di Terusan Panama. Karenanya, ia ingin mengambil alih kanal guna menekan pengaruh Beijing.

Selain itu, ia juga ingin mengambil alih terusan karena Panama memungut tarif yang terlampau mahal terhadap kapal-kapal AS. Padahal, AS berjasa besar dalam pembangunan Terusan Panama di masa lalu.

CNN telah menghubungi Kementerian Luar Negeri AS mengenai pernyataan Otoritas Terusan Panama namun belum ada tanggapan.

(blq/bac)

[Gambas:Video CNN]