Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan kerja sama Indonesia di bidang kesehatan dengan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), untuk sementara ditangguhkan.
Hal ini setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan akan menutup USAID dan memerintahkan seluruh stafnya di luar negeri untuk kembali ke AS.
“Itu (proyek dengan USAID) ditangguhkan. Bukan dihentikan,” kata Menkes Budi kepada Reuters.
“Kami tidak tahu apakah itu dipastikan akan dihapus atau masih dalam penilaian,” imbuhnya.
Budi mengatakan pihaknya mungkin baru akan mendapatkan kejelasan lebih lanjut soal kerja sama RI di bidang kesehatan dengan USAID dalam 90 hari ke depan.
Pembekuan bantuan luar negeri AS untuk Indonesia disebut bisa membebani upaya untuk memerangi HIV dan tuberkolosis. Menurut Kedutaan Besar AS di Jakarta pada November lalu, USAID menginvestasikan US$800 juta ke Indonesia sejak 2020.
Lebih lanjut Menkes Budi mengatakan Indonesia juga menerima obat-obatan dari Global Fund to Fight AIDS, Tubercolosis and Malaria, di mana AS sebagai donor terbesarnya.
Pengamat Kesehatan di Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives, Olivia Herlinda, mengatakan pembekuan bantuan USAID akan berdampak besar bagi Indonesia.
“Dampaknya sangat besar karena USAID mendukung banyak masalah kesehatan di Indonesia termasuk kesehatan ibu dan anak, TB, HIV, dan kesiapsiagaan pandemi,” ujar Olivia seperti dilansir Reuters.
Pemerintah Trump sedang mempertimbangkan untuk melebur USAID ke dalam Departemen Luar Negeri dalam perombakan besar-besaran demi mengurangi tenaga kerja dan menyelaraskannya dengan kebijakan “America First”.
(dna)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250207045213-106-1195510/menkes-beber-status-bantuan-usaid-ke-obat-obatan-di-ri-usai-aksi-trump