Trump Sebut Israel Akan Serahkan Gaza ke AS: Tak Perlu Pasukan Amerika

Jakarta, CNN Indonesia —

Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menegaskan bahwa Israel akan segera menyerahkan Jalur Gaza untuk diambil alih AS.

Penyerahan itu akan dilakukan Israel setelah konflik di wilayah itu berakhir.

Pernyataan Trump disampaikan di hadapan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih, Kamis (6/2) waktu setempat.

Trump juga mengusulkan agar dua juta warga Palestina di Gaza segera direlokasi ke negara lain, usul yang langsung ditolak sejumlah negara termasuk Yordania hingga Indonesia.

“Jalur Gaza akan diserahkan Israel ke Amerika Serikat setelah peperangan berakhir. Tak perlu pengerahan pasukan AS,” kata Trump seperti dikutip dari AFP.

“Stabilitas di kawasan itu akan muncul,” Trump menambahkan.

Ia mengatakan pada saat Israel menyerahkan Gaza ke AS, warga Palestina “sudah akan ditempatkan kembali di komunitas yang jauh lebih aman dan lebih indah dengan rumah-rumah baru dan modern di wilayah tersebut.”

“Mereka akan memiliki kesempatan untuk bahagia, aman, dan bebas. AS yang bekerja sama dengan sejumlah tim pembangunan yang hebat di seluruh dunia, akan secara hati-hati memulai konstruksi yang akan menjadi salah satu pembangunan terbesar dan paling spektakuler di bumi,” kata Trump.

Trump secara terbuka menegaskan bahwa AS akan menguasai Jalur Gaza untuk dikelola negara tersebut.

Pernyataan Trump itu pun kembali menuai kecaman dari sejumlah negara terutama negara-negara mayoritas muslim dan Arab.

Sekjen PBB Antonio Guterres bahkan menyebut pernyataan Trump tersebut membuka kemungkinan pembersihan etnis paling parah di Gaza.

Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio kemudian mengatakan bahwa relokasi jutaan warga Gaza dilakukan hanya untuk sementara.

“Ide Trump tidak dimaksudkan sebagai permusuhan. Itu dimaksudkan sebagai, menurut saya, langkah yang sangat murah hati — tawaran untuk membangun kembali dan bertanggung jawab atas pembangunan kembali,” kata Rubio kepada wartawan saat berkunjung ke Guatemala, Rabu (5/2), dikutip dari AFP.

Menurut Rubio, Trump hendak menawarkan bantuan AS dalam memperbaiki kerusakan hingga membersihkan puing-puing serta semua amunisi yang tidak meledak.

“Dan sementara itu, orang-orang yang tinggal di sana tidak akan dapat tinggal di sana sementara Anda memiliki kru yang datang dan membersihkan puing-puing,” ujarnya.

(bac)