6 Petugas APMM Malaysia Dicopt buntut Tembak WNI

banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Enam petugas Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) dicopot buntut kasus penembakan terhadap warga negara Indonesia (WNI).

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI), Judha Nugraha, mengatakan keenam petugas saat ini telah dibebastugaskan untuk menjalani proses hukum yang sedang berlangsung.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Berdasarkan informasi yang kami terima, enam aparat APMM sudah dibebas[tugas]kan untuk proses penyelidikan. Kami melihat dalam proses ini, proses penyelidikan masih terus berlangsung. Saat ini kita cermati proses penyelidikan yang dilakukan otoritas Malaysia dan juga akan terus monitor,” ucap Judha dalam press briefing di Kemlu RI, Jumat (7/2).

Judha mengatakan selain Malaysia, Indonesia juga menggelar penyelidikan terkait masalah ini. Sebab dalam kapal tersebut tidak hanya terdapat calon imigran tetapi juga pihak-pihak yang memberangkatkan.

“Ini akan kita lakukan penyelidikan,” kata Judha.

Dua WNI meninggal dunia akibat ditembak oleh APMM pada 24 Januari lalu. Satu WNI yang tewas berinisial B, sementara satu lainnya belum teridentifikasi.

WNI tersebut tidak membawa dokumen identitas diri ketika insiden terjadi. Ia meninggal setelah menjalani operasi pengangkatan ginjal karena terkena peluru dan kondisinya terus memburuk sejak itu.

Insiden penembakan ini terjadi di Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia. Aparat APMM diduga melepaskan tembakan karena para WNI hendak keluar dari Malaysia melalui jalur ilegal.

Pihak penyidik Kepolisian Daerah Selangor telah menetapkan tiga pasal, di mana satu pasal terkait Akta Senjata Api 1960 yang digunakan untuk menginvestigasi petugas APMM atas dugaan kesalahan dalam penggunaan senjata.

(blq/rds)


[Gambas:Video CNN]


Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250207154639-106-1195761/6-petugas-apmm-malaysia-dicopt-buntut-tembak-wni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *