Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) buka suara soal rencana pemulangan mantan pentolan Jamaah Islamiyah, Encep Nurjaman atau Riduan Isamuddin alias Hambali, dari penjara militer Amerika Serikat di Kuba.
Dalam konferensi pers di Jakarta, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI, Judha Nugraha, mengatakan pihaknya telah mendengar rencana tersebut. Namun, belum menerima komunikasi resmi soal rencana pemulangan teroris tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“[Kemlu RI] belum menerima komunikasi diplomatik dengan pemerintah Amerika Serikat terkait hal ini,” kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI, Judha Nugraha, dalam press briefing di Kemlu RI, Jumat (7/2).
Hal itu diutarakan Judha menjawab pernyataan wartawan terkait rencana pemulangan Hambali.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra membuka peluang untuk memulangkan Hambali dari penjara militer AS di Guantanamo, Kuba.
Yusril mengatakan Hambali bagaimanapun juga merupakan warga negara Indonesia yang harus diberikan perhatian.
Hambali adalah teroris yang diduga kuat terlibat dalam kasus Bom Bali pada 2002. Ia merupakan pemimpin Jamaah Islamiyah untuk wilayah Malaysia, Singapura, dan Thailand.
Hambali ditangkap di Thailand dalam operasi gabungan CIA pada 14 Agustus 2003. Ia beberapa kali ditempatkan di penjara rahasia milik CIA sebelum akhirnya dipindahkan ke penjara super ketat milik AS di Teluk Guantanamo pada September 2006.
Hambali ditahan di sana tanpa proses peradilan.
Menurut Yusril, pemerintah Indonesia sudah beberapa kali meminta agar yang bersangkutan segera diadili namun belum berhasil.
(blq/rds)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250207174726-106-1195838/kemlu-buka-suara-soal-wacana-pemulangan-teroris-hambali-ke-ri