Dirut Sebut Prabowo Tunjuk 3 Menteri Siapkan Bulog di Bawah Presiden

Berita, Ekonomi87 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Yogyakarta, CNN Indonesia

Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono menyebut Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan tim untuk mempersiapkan transformasi lembaga yang dipimpinnya menjadi badan otonom langsung di bawah kepala negara.

Wahyu berujar tim itu digawangi oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Rachmat Pambudy, dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.

“Pak presiden sudah ndawuhi (menginstruksikan) tim untuk melakukan transformasi kelembagaan, dan di dalam tim itu ada duduk beberapa menteri,” kata Wahyu ditemui di Kantor Kelurahan Pringgokusuman, Kota Yogyakarta, Rabu (4/12).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Ada di situ menteri koordinator pangan, menteri perencanaan pembangunan, menteri pertahanan juga tim terkait. Saat ini susunan tim masih menunggu keputusan presiden,” sambungnya.

Menurut Wahyu, internal Bulog juga tengah mempersiapkan transformasi kelembagaan itu sembari menanti keputusan presiden.

Perum Bulog, sambung Wahyu, siap sedia menjalankan arahan presiden. Namun, paling penting baginya transformasi kelembagaan ini jangan sampai membuat program-program seperti bantuan pangan pemerintah jadi terhenti.

“Jadi mohon waktu dulu, nanti pada saatnya yang akan menyampaikan pemerintah, setidaknya Pak Menko Pangan (Zulhas). Kalau kami di Perum Bulog apapun keputusan presiden kita jalankan,” pungkasnya.

Perum Bulog akan diubah menjadi badan otonom yang berada langsung di bawah presiden. Dengan begitu, Bulog tidak akan lagi berstatus sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Nanti Bulog jadi lembaga pemerintahan lainnya, di bawah presiden. Enggak (berstatus BUMN lagi) dong,” kata Direktur Utama Bulog Wahyu Suparyono di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (5/11).

Bulog, sambungnya, akan sama seperti Badan Gizi Nasional yang berada langsung di bawah presiden. Ia pun membantah kabar Bulog akan berada di bawah Kementerian Pertanian (Kementan).

Sementara, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan alias Zulhas juga sudah blak-blakan soal alasan mengapa Perum Bulog mesti diubah menjadi badan langsung di bawah Presiden Prabowo Subianto.

“Kemarin (beberapa waktu lalu) saya rapat di Bulog. Betapa serius pemerintah menyiapkan Badan Stabilisasi Harga Pangan, namanya Bulog,” ungkapnya dalam Pidato Usai Pelantikan Pejabat Tinggi Pratama Kemenko Pangan di Graha Mandiri, Jakarta Pusat, Senin (11/11) lalu.

“Saya menyarankan kemarin (pada rapat) agar Bulog kembali pada fungsi stabilisasi (sebagai badan di bawah presiden),” klaim pria yang akrab dipanggil Zulhas itu.

Ia mengatakan Perum Bulog sejatinya punya sekitar 1.800 gudang. Namun, tak terawat sehingga yang aktif hanya tinggal 1.500 gudang.

Zulhas menekankan gudang tersebut adalah tempat yang luar biasa strategis untuk menjaga stok pangan. Namun, kerja Bulog selama ini terdampak tugas dan fungsinya sebagai perusahaan pelat merah alias BUMN.

“Kita ini merawat (gudang Bulog) saja susah … Bulog berubah fungsinya menjadi di bawah (Kementerian) Badan Usaha Milik Negara, cari profit,” tuturnya.

Bulog merupakan hasil peralihan kelembagaan atau perubahan status hukum Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Instansi ini dibentuk berdasarkan Keputusan Presidium Kabinet Nomor 114/U/KEP/5/1967 pada 10 Mei 1967 sebagai LPND.

Tujuan pokok dibentuknya Bulog untuk mengamankan penyediaan pangan dan stabilisasi harga, dalam rangka menegakkan eksistensi pemerintahan di era Orde Baru.

[Gambas:Video CNN]

(kum/sfr)


Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20241204134916-92-1173676/dirut-sebut-prabowo-tunjuk-3-menteri-siapkan-bulog-di-bawah-presiden

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *