Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Harga minyak mentah dunia naik tipis pada perdagangan Senin (10/2) akibat perang dagang jilid II yang ditabuh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang makin memanas.
Apalagi saat ini kebijakan tarif impor Trump akan menyasar komoditas baja dan aluminium yang dikhawatirkan mengganggu kinerja perekonomian.
Mengutip Reuters, harga minyak mentah Brent naik 40 sen, atau 0,5 persen menjadi US$75,06 per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate AS berada pada US$71,38 per barel, naik 38 sen atau 0,5 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasar membukukan penurunan mingguan ketiga berturut-turut karena kekhawatiran tentang perang dagang global.
Trump mengatakan akan mengumumkan tarif 25 persen pada hari ini untuk semua impor baja dan aluminium ke AS dalam eskalasi besar lainnya dari perombakan kebijakan perdagangannya.
Seminggu yang lalu, ia telah mengumumkan tarif untuk Kanada, Meksiko, dan China, meski akhirnya menangguhkan aturan tarif baru itu ke tetangganya, yakni Kanada dan Maksiko pada hari berikutnya.
“Pasar telah menyadari bahwa berita utama tarif kemungkinan akan terus berlanjut dalam beberapa minggu dan bulan mendatang,” kata Tony Sycamore, analis IG yang berbasis di Sydney.
Tarif balasan China atas beberapa ekspor AS akan mulai berlaku pada hari ini juga tanpa ada tanda-tanda kemajuan antara Beijing dan Washington.
Pedagang minyak dan gas mencari keringanan dari Beijing untuk impor minyak mentah dan gas alam cair AS.
Trump mengatakan pada Minggu (9/2), bahwa AS membuat kemajuan dengan Rusia untuk mengakhiri perang Ukraina tetapi menolak untuk memberikan rincian tentang komunikasi apapun yang dilakukannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
(ldy/pta)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250210095003-85-1196424/badai-tarif-impor-terbaru-trump-terbangkan-harga-minyak-dunia