Kementerian ATR/BPN Ungkap Nasib Dokumen Sengketa Tanah Usai Kebakaran

Jakarta, CNN Indonesia —

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mengungkap nasib dokumen-dokumen sengketa tanah usai kebakaran terjadi di salah satu gedung kantor pada Sabtu lalu (8/2).

Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Karo Humas) Kementerian ATR/BPN Harison Mocodompis menyebut kebakaran terjadi di Subbagian Pelayanan Informasi Publik dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat. Menurutnya, dokumen penting seperti dokumen sengketa tanah tak disimpan di ruangan itu.

“Kebakaran ini hanya melibatkan satu subbagian dari Biro Humas, dan dokumen-dokumen yang terdampak lebih banyak adalah dokumen administratif, bukan dokumen penting seperti surat tanah atau dokumen terkait sengketa lahan,” kata Harison dikutip dari keterangan tertulis resmi, Senin (10/2).

Dia menerangkan kantor yang terbakar biasanya digunakan untuk kerja-kerja administratif. Beberapa kegiatan di lokasi itu antara lain penyiapan konten informasi publik, pelayanan media massa, hingga penerimaan aduan masyarakat.

Harison mengatakan dokumen teknis terkait pertanahan tak disimpan di Kantor Kementerian ATR/BPN. Dokumen-dokumen seperti sengketa tanah biasanya disimpan di kantor pertanahan masing-masing wilayah.

“Alhamdulillah, tidak ada dokumen penting yang terbakar, dan pelayanan di BPN tetap berjalan normal. Masyarakat tetap bisa mengakses layanan mulai Senin depan,” ucap Harison.

Lebih lanjut, dia mengapresiasi kerja Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan yang sigap memadamkan api. Dengan demikian, api tak merembet ke bagian-bagian yang lebih penting.

Harison belum mau berspekulasi tentang penyebab kejadian. Dia menyerahkan hal itu kepada kepolisian.

“Kita tunggu saja perkembangan lebih lanjut dari hasil investigasi ini,” ujarnya.

Sebelumnya, kebakaran terjadi di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta Selatan, Sabtu (8/2) malam. Kebakaran terjadi 23.18 WIB hingga 23.45 WIB.

Plt Kadis Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengungkap dugaan korsleting komputer sebagai penyebab kebakaran. Namun, penyelidikan lebih lanjut sedang ditangani kepolisian.

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid menegaskan kebakaran tak terkait pagar laut atau sejumlah kasus yang ditangani pihaknya. Dia menampik anggapan di publik soal kebakaran bagian dari penghilangan barang bukti.

“Yang terbakar itu bagian Humas, di sana tidak ada dokumen HGB, HGU (hak guna usaha), atau apa pun, jadi tidak ada yang namanya penghilangan barang bukti,” ujar Nusron.

[Gambas:Video CNN]

(dhf/pta)