Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden Prabowo Subianto menargetkan realisasi investasi sebesar US$814,6 miliar atau sekitar Rp13.032,8 triliun (asumsi kurs Rp16 ribu per dolar AS) selama periode 2025-2029 untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen.
Target ini setara dengan 143 persen dari total investasi yang telah direalisasikan dalam 10 tahun terakhir.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mulanya menegaskan investasi menjadi faktor utama dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Total investasi untuk lima tahun ke depan, sebenarnya angkanya lebih dari US$800 miliar dari tahun 2025 sampai 2029. Kalau dibandingkan dengan 10 tahun yang lalu, itu lompatannya sekitar 143 persen,” ujar Rosan dalam acara diseminasi laporan Bank Dunia ‘Business Ready (B-READY) 2024’ di Four Seasons Jakarta, Senin (10/2).
Ia menjelaskan investasi memiliki peran krusial dalam struktur ekonomi Indonesia. Saat ini, 53 persen dari pertumbuhan ekonomi nasional berasal dari konsumsi domestik, 28 persen dari investasi, 8 persen-9 persen dari belanja pemerintah, dan sekitar 2 persen dari ekspor neto.
Berdasarkan proyeksi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas yang dipaparkan Rosan, pertumbuhan ekonomi Indonesia ditargetkan naik secara bertahap dalam lima tahun ke depan, dengan rata-rata pertumbuhan investasi 15,67 persen per tahun.
Rinciannya pada 2025, pertumbuhan ekonomi ditargetkan mencapai 5,3 persen dengan target investasi US$119,1 miliar atau Rp1.905,6 triliun. Kemudian, pada 2026, pertumbuhan ekonomi ditargetkan sebesar 6,3 persen dengan target investasi US$136 miliar atau Rp2.175,26 triliun.
Lalu pada 2027 pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan pemerintah mencapai 7,5 persen dengan target investasi sebesar US$160,5 miliar atau Rp2.567,47 triliun.
Selanjutnya, pada 2028, target pertumbuhan ekonomi naik ke 7,7 persen dengan target investasi sebesar US$185,6 miliar atau Rp2.969,64 triliun.
Lalu pada 2029 pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi naik 8 persen, dengan target investasi sebesar US$213,4 miliar atau setara Rp3.414,82 triliun. Jika ditotal, maka pemerintah menargetkan investasi masuk Indonesia mencapai Rp13.032 triliun untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen pada 2029.
Dalam upaya menarik lebih banyak investasi, Rosan juga bertemu dengan CEO perusahaan tambang asal Prancis Eramet Christel Bories yang berkomitmen untuk memperluas investasinya di sektor mineral Tanah Air.
“Dengan CEO-nya saya ketemu, dan rencananya memang mereka akan ingin memperluas investasinya terutama di bidang mineral. Kita sudah berbicara untuk potensi investasi itu ke depannya, dan mereka committed,” ujarnya.
Pertemuan itu membahas dukungan hilirisasi mineral kritis dan penguatan rantai pasok baterai kendaraan listrik di Indonesia.
Eramet memaparkan rencana investasinya, termasuk eksplorasi wilayah baru di Sulawesi Selatan dan Papua serta pengembangan proyek Responsible Green Electric Vehicle (RGEV) yang melibatkan berbagai mitra strategis.
(del/sfr)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250210133837-92-1196552/prabowo-bidik-investasi-rp13032-t-sepanjang-2025-2029