Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri BUMN Erick Thohir blak-blakan soal alasannya mencopot Wahyu Suparyono dari jabatan direktur utama Bulog meski baru menjabat lima bulan.
Erick mengatakan ada target jelas dari Presiden Prabowo Subianto untuk Bulog menyerap 3 juta gabah dari petani. Dia menilai Wahyu gagal mencapai target itu.
“Kemarin keputusan pembelian gabah 3 juta, kita lihat datanya masih kurang maksimal, ya kita lakukan penyegaran,” kata Erick pada jumpa pers di Kantor BUMN, Jakarta, Senin (10/2).
Erick tak menjelaskan berapa capaian Bulog di bawah Wahyu. Namun, Dirut Bulog yang baru, Mayjen Novi Helmy Prasetya, menyebut Bulog baru mampu menyerap 45 ribu ton gabah.
Dia menekankan pentingnya pencapaian target. Terlebih lagi target itu berkaitan dengan perintah Prabowo mewujudkan swasembada pangan.
Erick berharap Bulog di bawah kepemimpinan Novi bisa membangun ekosistem yang baik untuk mendukung kebijakan itu.
“Jangan sampai dengan sekarang kita menuju swasembada beras, yang selama ini kita impor, akhirnya serapannya tidak maksimal, harga gabahnya turun, petaninya kasihan, akhirnya kapok menanam,” ujar Erick.
Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya menunjuk Mayjen Novi Helmy Prasetya sebagai Dirut Bulog. Novi menggantikan posisi Wahyu Suparyono.
Wahyu sebenarnya baru menjabat sekitar lima bulan. Dia ditunjuk memimpin Bulog pada 9 September 2024. Saat itu, Wahyu menggantikan posisi Bayu Krisnamurthi.
(dhf/sfr)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250210191642-92-1196702/erick-blak-blakan-alasan-ganti-dirut-bulog-singgung-target-meleset