Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
MenteriĀ Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menekankan pentingnya sikap proaktif pemerintah dalam menghadapi dinamika perdagangan global, termasuk kebijakan pengenaan tarif impor tinggi ke China, Kanada, hingga Meksiko oleh Presiden AS Donald Trump.
Rosan menegaskan Indonesia tak bisa hanya bersikap pasif dalam menghadapi kebijakan perdagangan global yang berubah-ubah.
“Nah, ini salah satu peran dari kami Kementerian Investasi dan BKPM adalah bagaimana kita ini proaktif. Kita enggak bisa hanya duduk saja di sini tanpa kita proaktif,” ujarnya usai acara diseminasi laporan Bank Dunia ‘Business Ready (B-READY) 2024’ di Four Seasons Jakarta, Senin (10/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, negara-negara di kawasan Asia Tenggara sudah lebih dahulu mengambil langkah aktif dalam menyesuaikan kebijakan investasi dan perdagangan mereka agar tetap kompetitif di tengah ketidakpastian global.
“Karena kembali lagi, negara-negara ASEAN, kita, tetangga kita aja kan juga proaktif,” tambahnya.
Rosan mengatakan pemerintah perlu menyesuaikan kebijakan guna meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global, terutama dalam menarik investasi asing.
Ia juga menegaskan tujuan utama dari berbagai kebijakan investasi adalah penciptaan lapangan pekerjaan yang berkualitas bagi masyarakat.
“Kalau kita memang harus melakukan penyesuaian dari segi kebijakan, ya kita lakukan, selama itu memang meningkatkan competitiveness kita,” jelasnya.
Perang dagang antara AS dan China semakin memanas usai Donald Trump menjadi presiden AS. Trump menetapkan kebijakan tarif impor 10 persen kepada China.
Awalnya, kebijakan tarif ditetapkan 25 persen untuk Kanada dan Meksiko, dan China sebesar 10 persen.
Namun, Trump kemudian menangguhkan kebijakan ini untuk Meksiko dan Kanada, tapi tidak untuk China. Tak tinggal diam, China akan mengenakan tarif atau bea masuk 15 persen untuk impor batu bara dan gas alam cair (LNG) dari AS.
Komisi Tarif Bea Cukai Dewan Negara China menyatakan tarif itu akan berlaku mulai 10 Februari 2025.
Mereka juga mengumumkan bakal ada tarif 10 persen ke impor minyak mentah, mesin pertanian, kendaraan berkapasitas besar, dan truk pikap dari AS.
Trump juga baru-baru ini mengumumkan akan menerapkan tarif sebesar 25 persen pada semua impor baja dan aluminium. Besaran tarif ini di atas bea masuk komoditas logam lainnya.
Sumber impor baja AS terbesar adalah Kanada, Brasil, dan Meksiko, diikuti oleh Korea Selatan dan Vietnam.
Selain itu, Trump juga akan memberlakukan tarif timbal balik dalam waktu dekat, kemungkinan pada Selasa atau lusa.
(del/sfr)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250210154517-92-1196624/rosan-soal-perang-dagang-trump-kita-harus-proaktif