Apakah Presiden Trump Bisa Tutup Kementerian Pendidikan AS?

Jakarta, CNN Indonesia —

Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump tengah berupaya menutup Kementerian Pendidikan.

Upaya itu dilakukan seiring dengan tudingan Trump bahwa Kementerian Pendidikan disusupi orang-orang radikal dan anggaran departemen itu terlalu tinggi.

Kementerian Pendidikan didirikan oleh Kongres AS pada 1979. Kementerian ini dibentuk untuk memperkuat komitmen federal demi memastikan pendidikan yang setara bagi setiap individu di AS.

Kementerian Pendidikan bertanggung jawab atas program pinjaman siswa federal senilai $1,6 triliun (sekitar Rp26.044 triliun) dan berbagai hibah untuk sekolah K-12.

Apakah Trump bisa menutup Kementerian Pendidikan?

Karena Kementerian Pendidikan didirikan oleh Kongres, maka penutupan departemen ini harus dengan persetujuan Kongres.

Lima anggota parlemen dari fraksi Demokrat, termasuk senator Bernie Sanders dan Tammy Baldwin, telah menyampaikan kekhawatiran mengenai rencana Trump menutup Kementerian Pendidikan.

“Kami tidak akan tinggal diam dan membiarkan ini terjadi pada siswa, orang tua, peminjam, pendidik, dan komunitas bangsa. Kongres menciptakan Kementerian Pendidikan untuk memastikan semua siswa di Amerika memiliki akses yang sama ke pendidikan berkualitas tinggi dan bahwa hak-hak sipil mereka dilindungi apa pun etnis mereka,” kata mereka dalam surat pernyataan bersama.

Meskipun Trump tidak bisa menutup Kementerian Pendidikan melalui perintah eksekutif, namun dirinya punya kekuatan untuk melemahkan fungsinya dan menugaskan ulang departemen itu.

Kendati begitu, Kongres tampaknya tak mungkin menyetujuinya karena badan legislatif tersebut butuh suara mayoritas atau 60 vote untuk mengesahkannya di Senat.

Partai Republik sendiri punya 53 kursi di Senat.

(blq/bac)

[Gambas:Video CNN]