Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menetapkan PT Indonesia Battery Corporation (IBC) menjadi New Energy Materials Investment Holding.
IBC adalah perusahaan BUMN yang bergerak di ekosistem baterai kendaraan listrik dan kendaraan listrik yang sahamnya dipegang oleh PT Antam (Persero), PT Inalum (Persero), PT Pertamina New & Renewable Energy, dan PT PLN (Persero) masing-masing sebesar 25 persen.
“Kementerian BUMN sudah memutuskan bahwa kita akan menjadi investment holding untuk mengembangkan, melanjutkan hilirisasi sumber daya mineral menjadi bahan baku baterai,” kata Direktur Utama IBC Toto Nugroho dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XII DPR, Senin (17/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Ini suatu perubahan dari aspek posisi kami, jadi dari sisi misinya kami sekarang disebutnya New Energy Materials Holding,” sambungnya.
Toto melanjutkan bahwa perubahan IBC dari project development company menjadi holding investasi ini telah disetujui melalui penandatanganan Perjanjian Pemegang Saham (PPS) terbaru. Perubahan, sambungnya, dilakukan agar IBC mendapatkan nilai tambah yang paling optimal dari seluruh aset terutama yang di MIND ID.
“Itu banyak sekali baterai materials yang kita bisa optimalkan untuk membuat bukan komponen baterai saja ataupun hal-hal yang terkait raw materials itu hal yang critical bisa kita eksekusikan,” katanya.
Dalam paparannya, Toto menjabarkan bahwa New Energy Materials Holding terbagi ke dalam dua sub-holding yakni Battery Material Sub-Holding dan IBC Downstream “OpCo” Sub-Holding. Kedua sub holding itu membawahi beberapa perusahaan patungan (joint venture/JV).
Battery Material Sub-Holding membawahi JV Mining, JV Smelting-Refinery, JV Precursor-Cathode, JV Recycling, dan JC Cell. Sedangkan IBC Downstream “OpCo” Sub-Holding menaungi JV Cell, 2WEV (GESITS), 2WEV battery Cell-to-Pack, 2WEV BaaS (Swap Battery, Cabinet, Software), dan lainnya.
(fby/agt)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250217140005-85-1199205/erick-ubah-ibc-jadi-new-energy-materials-investment-holding