Kehadiran Zelensky dalam Perundingan Damai Tidak Penting

banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa ia tidak menganggap penting kehadiran Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam perundingan damai untuk mengakhiri perang dengan Rusia.

Ini merupakan pernyataan terbaru dari Trump yang dalam beberapa waktu terakhir kerap menyindir Zelensky di tengah sinyal keretakan AS dan Ukraina.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Saya rasa dia tidak terlalu penting untuk hadir dalam pertemuan ini,” kata Trump dalam sebuah wawancara dengan Fox News, melansir AFP, Jumat (21/2).

“Dia sudah berada di sana selama tiga tahun. Dia membuatnya sangat sulit untuk membuat kesepakatan,” lanjut dia.





Kyiv dan Eropa mengeluh karena dikesampingkan setelah Trump membuka pembicaraan dengan Moskow untuk mengakhiri perang, yang dimulai dengan invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022.

Para diplomat tinggi Rusia dan Ukraina bertemu di Arab Saudi awal pekan ini untuk membicarakan gencatan senjata dan Kyiv tidak diundang.

Ketegangan dengan Kyiv semakin meningkat ketika presiden dari Partai Republik itu mencap Zelensky sebagai “diktator” dan secara keliru mengklaim bahwa Ukraina telah “memulai” perang.

“Dia mengeluh bahwa dia tidak diundang dalam pertemuan yang kami adakan dengan Arab Saudi untuk mencoba menengahi perdamaian,” kata Trump dalam wawancaranya pada hari Jumat.

“Dia telah mengikuti pertemuan selama tiga tahun dan tidak ada yang berhasil.”

Hubungan Trump dengan Zelensky belakangan memburuk hingga membuat pemimpin sejumlah negara Eropa ketar-ketir.

READ  Megawati Meledak dengan 33 Poin

Pasalnya, merenggangnya hubungan AS dan Ukraina bisa menguntungkan Rusia, yang notabene sedang dimusuhi karena melancarkan invasi ke Ukraina pada Februari 2022 lalu.

Sejak masih kampanye, Trump sudah bertekad untuk mengakhiri perang di Ukraina. Namun, pendekatannya mengenai ini tak membuat senang negara-negara Eropa.

Tak seperti pemerintahan AS sebelumnya, Trump justru ‘merangkul’ Rusia dengan mulai mematahkan upaya-upaya isolasi untuk menekan Moskow, seperti bertelepon langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin hingga mengajak Rusia bernegosiasi berdua soal Ukraina.

Pada Selasa (18/2), Trump bahkan ikut menggemakan propaganda Rusia yang menyatakan Zelensky bukan presiden yang sah karena masa jabatan lima tahunnya mestinya sudah berakhir pada 2024 lalu.

Trump menyiratkan bahwa Zelensky mestinya menggelar pemilihan umum sebelum berunding soal masa depan Ukraina.

Ukraina tidak bisa mengadakan pemilihan umum lantaran status darurat militer imbas perang dengan Rusia.

(dmi/dmi)


Artikel ini Disadur Dari Berita : https://cnnindonesia.com/internasional/20250222002235-134-1201198/trump-kehadiran-zelensky-dalam-perundingan-damai-tidak-penting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *