Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Sejumlah media asing menyoroti band punk Indonesia, Sukatani, menyampaikan permintaan maaf usai lagu yang mengkritik polisi viral.
Media yang berbasis di Singapura, Channel News Asia (CNA), merilis laporan berjudul “Anggota band punk Sukatani minta maaf dan ungkap identitas imbas lagu kritik polisi” pada Jumat (21/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di paragraf pertama, CNA menulis Sukatani mengumumkan akan menghapus lagu Bayar, Bayar, Bayar dari platform streaming, menyusul kontroversi seputar lirik lagu yang menyiratkan polisi menerima suap.
Media yang fokus mengulas budaya pop di Malaysia, Juice Online, juga merilis laporan serupa.
“Band Punk Indonesia tarik lagu viral yang kritik polisi korup usai minta maaf ke publik” demikian judul Juice Online.
Dalam penampilan publik yang jarang dilakukan tanpa topeng Syifa dan Novi Citra Indriyati secara langsung menyampaikan permohonan maaf itu.
“Mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lagu ciptaan kami dengan judul lagu Bayar Bayar Bayar yang liriknya ‘bayar polisi’ yang telah kami nyanyikan sehingga viral di beberapa platform media sosial,” ujar Alectroguy dalam laporan itu.
Alectroguy juga mengklarifikasi lagu itu hanya ditujukan ke oknum polisi yang melanggar aturan bukan institusi kepolisian.
Dia lantas meminta netizen menghapus dan menarik video yang memakai Bayar Bayar Bayar sebagai musik latar.
Lalu, demi menghindari kontroversi lebih lanjut, Sukatani memutuskan untuk menghapus lagu itu dari semua platform digital.
Lagu Bayar, Bayar, Bayar merupakan bagian dari Album Sukatani bertajuk Gegap Gempita. Band ini kerap menciptakan lagu yang kental dengan genre post-punk dan new wave era 1980-an.
Mereka juga kerap menyelipkan lirik yang bernuansa perlawanan dan perjuangan para petani.
(bac/isa)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://cnnindonesia.com/internasional/20250221134736-106-1200957/media-asing-sorot-band-sukatani-minta-maaf-soal-lagu-bayar-bayar-bayar