Makassar, CNN Indonesia —
Enam mahasiswa yang ditangkap saat ricuh ketika aksi Indonesia Gelap di kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) pada Jumat (21/2) lalu kini telah dipulangkan polisi. Hal itu dilakoni karena polisi tak menemukan alat bukti yang cukup untuk memproses para mahasiswa itu.
“Tadi informasi sudah pulang,” kata Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (22/2).
Alasan dipulangkan para mahasiswa tersebut, kata Arya bahwa tidak ada alat bukti yang cukup untuk menahan para mahasiswa setelah menjalani pemeriksaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Mereka ada di TKP, cuman lempar-lemparan saja, tapi tidak ada barang bukti apa-apa,” jelasnya.
Saat ini, kata Arya, seluruh mahasiswa yang sempat diamankan pada saat penyisiran di dalam kampus UNM setelah terlibat bentrok sudah dipulangkan.
“Tadi subuh mereka dipulangkan, sekitar jam 4 atau jam 5 tadi,” ungkapnya.
Sebelumnya, aksi Indonesia Gelap di Makassar kemarin semula berjalan aman dan tertib. Namun menjelang sore hari, sejumlah mahasiswa mulai menutup jalan di depan kampus UNM, hingga malam hari.
Pengendara yang terjebak kemacetan emosi dan menyerang mahasiswa dengan lemparan batu yang mengakibatkan terjadinya bentrok.
(kid/mir)
