Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Rosan Roeslani mengungkap nasib Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) usai Danantara diluncurkan.
Ia menegaskan meskipun mayoritas kepemilikan BUMN kini berada di bawah Danantara, peran Kementerian BUMN tetap signifikan dalam pengelolaan perusahaan-perusahaan pelat merah.
Menurut Rosan, Danantara memiliki 99 persen kepemilikan BUMN, sedangkan 1 persen lainnya berbentuk saham dwiwarna seri A atau saham merah putih yang tetap berada di bawah Kementerian BUMN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan struktur kepemilikan ini, Kementerian BUMN masih memiliki hak kontrol tertentu terhadap kebijakan strategis BUMN.
“Kemudian perannya dengan BUMN kita sebetulnya sangat erat dalam hal ini karena memang 99 persen kepemilikan ada di Danantara, tapi 1 persen kepemilikan saham seri A atau saham merah putih itu ada di Kementerian BUMN,” ujar Rosan di Istana Negara Jakarta, Senin (24/2).
Adapun saham dwiwarna seri A merupakan saham khusus di Indonesia yang memberikan hak istimewa pada pemegang saham, di antaranya menyetujui persetujuan rapat umum pemegang saham serta menyetujui perubahan permodalan perusahaan.
Lebih lanjut, ia menekankan perencanaan Danantara akan dilakukan secara bersama-sama dengan Kementerian BUMN, baik untuk jangka pendek, menengah, maupun panjang.
Katanya, kolaborasi ini bertujuan untuk memastikan perjalanan Danantara sebagai super holding baru dapat berjalan optimal dan membawa peningkatan bagi BUMN.
“Jadi tentunya kita akan selalu merencanakan ini bersama-sama dan baik itu dalam rencana jangka pendek, menengah, atau panjang,” tambahnya.
Selain itu, Rosan menilai pengalaman Kementerian BUMN dalam mengelola perusahaan negara menjadi faktor penting dalam sinergi dengan Danantara.
Menurutnya, Kementerian BUMN memiliki pemahaman yang lebih mendalam mengenai operasional dan strategi BUMN, sehingga kerja sama ini akan difokuskan pada optimalisasi dan peningkatan kinerja perusahaan negara.
“Sehingga peran kami bersama-sama dengan BUMN untuk memastikan supaya perjalanan dari Danantara yang baru kita mulai ini akan menjadi lebih baik dan lebih meningkat,” tutur Rosan.
“Karena kan Kementerian BUMN selama ini yang memang meng-handle BUMN, jadi mereka pasti sudah mengetahui lebih banyak mengendalikan BUMN, jadi kita akan berkolaborasi bersama terutama dalam hal peningkatan optimalisasi dari BUMN dan BUMN itu sendiri,” jelasnya.
(pta/del)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://cnnindonesia.com/ekonomi/20250225171405-92-1202356/rosan-ungkap-nasib-kementerian-bumn-usai-danantara-diluncurkan