Korban Tewas Pesawat Militer Sudan Jatuh Jadi 20 Orang, Ada Jenderal

banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Sebuah pesawat angkut militer jatuh di kawasan permukiman di pinggir ibu kota Khartoum, Sudan, pada Selasa (25/2) malam waktu lokal hingga menewaskan puluhan orang.

Pesawat tersebut jatuh saat masih dalam fase lepas landas dari bandara militer Wadi Seidna di utara Omdurman.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Reuters melaporkan korban tewas mencapai lebih dari 20 orang. Namun, sampai saat ini pihak berwenang masih berusaha mencari kemungkinan ada korban tambahan.

Mengutip sumber, Reuters melaporkan pesawat kemungkinan jatoh karena masalah teknis.





Meski begitu, belum ada hasil investigasi resmi terkait penyebab pesawat jatuh.

Seorang komandan senior Sudan, Mayor Jenderal Bahr Ahmed, dilaporkan menjadi salah satu korban yang tewas dalam kecelakaan pesawat itu.

“Upaya pencarian masih terus dilakukan untuk menemukan para korban yang tertimbun di bawah puing-puing,” kata Kementerian Kesehatan melalui pernyataan seperti dikutip AFP.

Militer Sudan, yang masih berperang melawan pasukan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) sejak April 2023, merilis pernyataan pada Selasa bahwa selain personel militer, ada warga sipil tewas dalam insiden tersebut. Meski begitu, militer tak memberikan rincian lebih lanjut.

“Para korban luka telah dibawa ke rumah sakit, sementara tim pemadam kebakaran berhasil mengendalikan kobaran api di lokasi jatuhnya pesawat,” bunyi pernyataan tersebut.

Warga di wilayah utara Omdurman melaporkan mendengar ledakan keras akibat kecelakaan itu, yang merusak beberapa rumah dan menyebabkan pemadaman listrik di sejumlah lingkungan sekitar.

READ  MK Diskualifikasi Cabup Tasikmalaya karena Telah Menjabat Dua Periode

Komite Perlawanan Karari, bagian dari jaringan sukarelawan yang mengoordinasikan bantuan di seluruh Sudan, melaporkan bahwa 10 jenazah serta beberapa korban luka dibawa ke Rumah Sakit al-Nao di Omdurman

Kecelakaan pesawat ini terjadi sehari setelah RSF mengklaim bertanggung jawab atas penembakan jatuh pesawat buatan Rusia jenis Ilyushin di Nyala, ibu kota Darfur Selatan.

Pada Senin, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan potensi “eskalasi lebih lanjut” setelah RSF dan sekutunya menyatakan akan membentuk pemerintahan tandingan di wilayah yang mereka kuasai.

PBB mencatat bahwa konflik ini telah memaksa lebih dari 12 juta orang mengungsi, menciptakan krisis kelaparan dan pengungsian terbesar di dunia.

(rds/rds)


[Gambas:Video CNN]

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://cnnindonesia.com/internasional/20250226153711-127-1202714/korban-tewas-pesawat-militer-sudan-jatuh-jadi-20-orang-ada-jenderal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *