PM Inggris Keir Starmer Temui Trump saat AS-Eropa ‘Cekcok’, Bahas Apa?

banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Presiden Amerika SerikatĀ Donald Trump bertemu dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, di tengah keretakan hubungan AS dan Eropa.

Kedua pemimpin negara itu bertemu di Gedung Putih pada Kamis (27/2) waktu setempat, dan melakukan konferensi pers bersama setelahnya.

Beberapa topik yang dibahas pada pertemuan itu yakni masalah Rusia vs Ukraina, NATO, hingga teknologi.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam konferensi pers, Trump sempat mengisyaratkan bahwa pembicaraannya dengan Starmer cukup tegang. Dia sampai menyebut Starmer sebagai “negosiator yang sangat tangguh”.





“Anda sangat hebat dalam diskusi. Anda adalah negosiator yang sangat tangguh. Saya tidak yakin saya menyukainya, tapi tidak masalah,” ucap Trump dalam jumpa pers, seperti dikutip CNN.

Trump juga mengindikasikan bahwa hubungan antara AS dan Inggris tetap baik seperti semestinya. Ia menepis spekulasi soal keretakan antara AS dan negara-negara Barat.

“AS dan Inggris memiliki hubungan khusus, sangat istimewa, tidak seperti hubungan lain yang telah terjalin selama berabad-abad. Dan kami akan mempertahankan seperti itu. Kami akan mempertahankannya dengan sangat kuat sebagaimana adanya,” ucap Trump.

Selain itu, kedua pemimpin juga membahas soal prospek gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina. Trump mengatakan ia dan Starmer membahas langkah-langkah untuk mencapai gencatan senjata yang dapat bertahan lama.

“Ini akan meletakkan dasar bagi perjanjian damai jangka panjang yang akan mengembalikan stabilitas ke Eropa Timur dan mudah-mudahan memastikan bahwa perang yang mengerikan seperti itu tidak akan pernah terjadi di tanah Eropa atau di mana pun itu,” ucap Trump.

READ  Kulkas SBS Diskon sampai Rp2,6 Jutaan di Transmart Full Day Sale

Pada kesempatan yang sama, Trump juga menekankan bahwa dirinya mendukung NATO termasuk klausul Pasal V NATO yang mewajibkan anggota aliansi saling membela satu sama lain jika terjadi serangan.

“Saya mendukungnya. Saya tidak berpikir kita akan memiliki alasan untuk itu, saya pikir kita akan memiliki perdamaian yang sangat sukses dan saya pikir itu akan menjadi perdamaian yang tahan lama,” ujar dia.

Sementara itu, pada kesempatannya, Starmer menyinggung soal Rusia terkait perangnya di Ukraina. Dia meminta kepada Trump untuk memastikan kesepakatan damai apa pun yang dibuat kelak tak boleh menguntungkan Rusia.

“Tuan Presiden, saya menyambut komitmen Anda yang mendalam dan pribadi untuk membawa perdamaian dan menghentikan pembunuhan. Tapi kita harus melakukannya dengan benar,” ucap Starmer.

“Ada slogan terkenal di Inggris setelah Perang Dunia Kedua yaitu ‘kita harus memenangkan perdamaian’ dan itulah yang harus kita lakukan sekarang karena tidak mungkin perdamaian yang menguntungkan agresor atau yang memberikan dorongan kepada rezim berbahaya seperti Iran,” tambahnya.

Lebih lanjut, Starmer juga menyampaikan bahwa AS dan Inggris sepakat untuk menegosiasikan soal kesepakatan ekonomi baru tentang teknologi canggih.

“Kami adalah satu-satunya dua negara Barat dengan sektor teknologi triliunan dolar,” kata Starmer.

“[Kami] pemimpin dalam AI dan lihat, kami mengambil pendekatan serupa dalam masalah ini. Alih-alih mengatur teknologi baru ini secara berlebihan, kami memanfaatkan peluang yang mereka tawarkan,” tuturnya.

(blq/dna)


Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250228134807-134-1203516/pm-inggris-keir-starmer-temui-trump-saat-as-eropa-cekcok-bahas-apa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *